Zoom F1: Wajib untuk Peneliti Kualitatif

Para peneliti yang mengadopsi paradigma kualitatif - lazimnya disebut social scientist - yang berkutat diwilayah naturalistik, etnografis, studi kasus, fenomenologis, humanistik, dan hermeneutik umumnya menggunakan wawancara atau interview sebagai instrumen utama penelitian mereka. Poin yang kerap kali menjadi kendala utama adalah hal-hal teknis seperti bagaimana mendokumentasikan wawancara. Terkait hal tersebut, artikel ini akan membahas peralatan wajib untuk ‘mengikat’ data wawancara. Baca artikel ini hingga selesai jika Anda menginginkan audio yang jernih dan jelas. Jika yang Anda inginkan adalah data wawancara standar - “yang penting bisa didengar” - maka halaman ini bisa Anda tutup.

Zoom F1

Zoom F1 merupakan sebuah field recorder yang sangat ideal untuk para peneliti sosial yang mengadopsi paradigma kualitatif, fenomenologis, humanistik, hermenoutik, studi kasus, dan etnografis. Ukurannya yang sangat ringkas membuat field recorder ini pantas untuk diandalkan dalam urusan merekam data wawancara. Dibalik ukurannya yang ringkas, unit ini memiliki kualitas preamp yang sangat jernih - jauh lebih jernih dibanding mikrofon gawai (smart-phone) Anda.

Pengoperasiannya tergolong cukup mudah. Cukup dengan mencolokkan lavalier microphone pada slot input di Zoom F1, slide tombol ke ON hingga layar menyala, unitpun siap digunakan. Fitur selanjutnya yang wajib disebutkan adalah live monitoring-nya. Colokkan jack headset, earphone, atau headphone Anda kedalam slot output (ukuran 3.5mm) pada Zoom F1, maka Anda dapat mendengarkan suara yang ditangkap oleh mikrofon melalui headset Anda secara real time - tanpa delay. Hal ini sangat berguna untuk memastikan kualitas audio saat wawancara berlangsung - apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan, suara terlalu kecil atau terlalu bising.

Untuk menambah fungsi dari Zoom F1, Anda dapat mempertimbangkan aksesoris bernama Zoom EXH-6 untuk membuat Zoom F1 Anda menjadi dual input. Dengan EXH-6, Anda dapat mencolokkan dua buah mikrofon secara bersamaan. Sangat berguna jika subjek penelitian Anda lebih dari satu orang atau hanya satu orang tetapi Anda mengingnkan suara Anda ikut terekam dengan jelas. 

Harga dan Kelengkapan Zoom F1

Zoom F1 dibanderol pada kisaran harga Rp. 2.500.000 dengan kelengkapan berupa 1 unit Zoom F1, 1 buah lavalier microphone, jepitan pinggang, dan sepasang baterai dengan merk Maxcell. Untuk menambah slot input mikrofon, Anda dapat menebus aksesoris bernama Zoom EXH-6 seharga Rp. 1.500.000.

Alternatif #1: Tascam DR-10l

Tascam DR-10l, harganya dapat dikatakan ‘jauh lebih mahal’ dibandingkan dengan Zoom F1. Secara fungsi dan kualitas, Tascam DR-10l dan Zoom F1 kurang lebih sama. Poin intinya, Zoom F1 memiliki kelebihan dan juga memiliki kelemahan. Jika harus dibandingkan dengan Tascam DR-10l. Kelebihan Zoom F1 terletak pada ketersediaan konektor yang memungkinkan kita untuk mendapatkan fungsi lebih, yakni melakukan wawancara terhadap 2 responden atau lebih dengan aksesoris tambahan bernama Zoom EXH-6. Kelemahannya terletak pada build quality-nya terkhusus pada tutup baterainya (battery door) yang mudah lepas. Parahnya, sekali lepas, Anda tidak akan mendapatkan replacement atau suku cadangnya. Cara satu-satunya adalah dengan berkreasi - melakukan sesuatu yang kreatif agar battery door tidak bergerak dari tempatnya. Jika Anda peduli terhadap masalah ini, Tascam DR-10l adalah alternatif terdekat.

Tascam DR-10l memiliki 1 input berukuran 3.5mm. Dengan begitu, Anda hanya dimungkinkan untuk memasang satu buah mikrofon saja. Artinya, jika responden Anda agak banyak, Anda perlu tambahan pekerjaan saat melakukan wawancara - yakni mengarahkan mikrofon ke subjek penelitian yang sedang berbicara. Jikapun subjek penelitian cuma 1 orang, suara Anda tidak akan terekam.

Harga dan Kelengkapan Tascam DR-10l

Tascam DR-10l dibanderol dengan kisaran harga Rp. 3.500.000 dengan kelengkapan 1 unit Tascam DR-10l, 1 buah lavalier microphone, dan sepasang baterai (bonus).

Alternatif #2: Tascam DR-10X

Nyaris serupa secara fisik dengan Tascam DR-10l, Tascam DR-10X dirilis dengan input berjenis XLR. Unit ini tidak bisa menyalurkan phantom power. Artinya, mikrofon jenis kondensor yang membutuhkan daya (biasanya sebesar 48 volt) tidak akan bekerja pada unit ini. Pilihan Anda hanya 2: menggunakan mikrofon berjenis dynamic atau menggunakan mikrofon berjenis condensor dengan power sendiri.

Harga dan Kelengkapan Tascam DR-10X

Tascam DR-10X dibanderol seharga dengan Zoom F1, yakni pada kisaran Rp. 2.500.000, dengan kelengkapan berupa 1 unit Tascam DR-10X.

Artikel ini ditulis pada masa PSBB akibat Covid-19. Jika Anda membaca artikel ini saat pandemi Covid-19 masih menyelimuti bumi, tetaplah di rumah. Namun jika Anda membaca artikel ini saat pandemi Covid-19 telah menjadi sejarah, saya menganjurkan Anda untuk mengucap banyak puji dan syukur kepada sang Pencipta semesta yang masih memberi kepercayaan kepada Anda sebagai khalifah di bumi-Nya.