Tampilkan postingan dengan label Jokka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jokka. Tampilkan semua postingan

Harga Sepeda Lipat Naik Drastis - Sebuah Spekulasi

Bersepeda kembali menjadi trend dikalangan masyarakat Indonesia setelah pemerintah melonggarkan kebijakan pembatasan sosial akibat Covid-19. Dampaknya, harga sepeda lipat melonjak drastis - nyaris menembus level ‘tidak masuk akal’. Berikut ini spekulasi Pajokka terkait fenomena naiknya harga sepeda lipat di Indonesia.

Keluhan Masyarakat

Isu harga sepeda yang melonjak drastis ini tidak hanya dikeluhkan oleh masyarakat saja. Pejabat sekaliber Ganjar Pranowo turut mengungkapkan kegelisahannya terhadap meroketnya harga sepeda. Oleh banyak pihak, meroketnya harga sepeda (khususnya sepeda lipat) disebabkan karena jumlah permintaan yang masif - tidak sebanding dengan kemampuan produksi.

Untuk sepeda Pacific 2980-RX misalnya. Sebelum pandemi Covid-19, harganya masih berada pada kisaran Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2.000.000 saja. Saat ini, sepeda tersebut dibanderol sekitar Rp. 3.000.000 - nyaris naik 100%.

Bukan Karena Covid

Dilansir dari Global Web Index, intensitas bersepeda dan berjalan kaki di United States dan England naik sejak Covid-19. Selanjutnya, data dari United Nations menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk menyehatkan dunia dengan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. 

Di Indonesia sendiri, banyak dari pesepeda lipat yang keluar masih dengan menggunakan mobil. Setelah tiba di tujuan, mereka menurunkan sepeda mereka, bersepeda sejenak, mengambil beberapa video dan gambar untuk keperluan dokumentasi, lalu kembali menaikkan sepeda mereka ke mobil. Hal ini menegaskan bahwa untuk bersepeda, beberapa dari masyarakat kita masih harus membakar bahan bakar melalui mesin kendaraan bermotor.

Bukti selanjutnya, sangat jarang dijumpai pesepeda yang berjalan sendirian. Kebanyakan dari mereka keluar bersama komunitas sepeda yang berjumlah diatas 5 orang. Jika ini murni karena takut akan penularan Covid, maka tentu mereka akan lebih memilih untuk berjalan sendirian.

Musiman?

Bersepeda bukan baru kali ini menjadi trend dikalangan masyarakat. Sekira satu dasawarsa silam (mungkin lebih), bersepeda pernah lebih booming dari booming-nya bersepda ditahun 2020 ini. Saat itu, jenis sepeda yang populer adalah fixie atau fixed gear bike. Populernya sepeda saat itu menyebabkan harga sepeda sedikit mengalami kenaikan - meskipun tidak semasif sekarang ini.

Pajokka percaya bahwa harga sepeda, khususnya sepeda lipat, masih akan bertahan seperti yang dapat kita lihat pada pertengahan tahun 2020 ini. Diprediksi harga segera turun. Mengenai kapannya, tidak ada yang tahu.

Jelas, trend bersepeda yang kita lihat sekarang ini hanya merupakan trend musiman mengingat tahun 2020 ini bukan pertama kalinya Indonesia dilanda demam bersepeda.

Gara-gara Brompton?

Sejak nama Brompton yang bernilai puluhan juta rupiah itu mulai terdengar, harga sepeda lipat lokal turut melonjak. Jika permintaan pasar yang tidak sebanding dengan kemampuan produksi dijadikan sebagai dalih, maka waktu 3 - 5 bulan tentu telah cukup untuk memenuhi permintaan pasar - terlebih setelah pemerintah melonggarkan kebijakan tentang pembatasan sosial.

Entah karena ada pihak yang ingin memperlama durasi euforia demam bersepeda ini untuk memanen rupiah ataukah ini memang murni karena permintaan pasar yang masif, pemerintah harus segera turun tangan mengendalikan fenomena yang terasa sedikit tidak masuk akal ini.

Akan Kembali Layu?

Fenomena melonjaknya harga sepeda jelas akan membuka medan baru bagi para produsen sepeda untuk ‘berperang’ dengan varian-varian sepeda murah mereka masing-masing. Persaingat ketat para produsen sepeda lokal jelas memaksa mereka untuk segera meluncurkan varian sepeda lipat versi murah yang tetap mampu menjaga gengsi masyarakat Indonesia yang cenderung tinggi. Pajokka melihat, banyak dari pesepeda yang mengedepankan gengsi ketimbang esensi dari bersepeda sebagai olahraga. Olehnya, jelas trend bersepeda ini akan kembali layu lagi. Terlebih jika harga tidak segera dikendalikan oleh pemerintah, atau jika para produsen sepeda tidak mengeluarkan varian-varian sepeda murah, maka cepat atau lambat, trend bersepeda akan kembali layu. 

Tunggu Harga Turun atau Beli Sekarang?

Tergantung niat! Jika teman-teman benar-benar ingin berolahraga mencari keirngat, maka diluar sana banyak sekali sebab yang dapat teman-teman gunakan untuk mengeluarkan keringat - jogging misalnya. Namun jika teman-teman ingin ikut larut dalam euforia masyarakat dalam menebar gengsi di jalan, maka jelas teman-teman harus segera mengeksekusi rencana pembelian sepeda sebelum harga semakin tidak masuk akal.

Ngopi di Warkop Utara, Jl. Tinumbu, Makassar

Terletak di wilayah utara kota Makassar, tepatnya di Jalan Tinumbu Raya no. 414, keberadaan Warkop Utara nyaris tidak terlihat akibat padatnya lalu lintas yang didominasi oleh truk kontainer. Kamis, 6 Agustus 2020, Pajokka menyempatkan ngopi di Warkop Utara.

Warkop ini terletak sebelum jembatan Tinumbu, sekira 500 meter dari ujung jalan dari Jalan Andalas.

Menu yang ditawarkan cukup variatif dengan menu andalan kopi susu telur yang dijual seharga Rp. 15.000 per-gelas. Selain itu, terdapat pula teh susu telur yang juga dijual dengan harga yang sama.

Satu yang menarik dari warkop ini adalah menu kopi susunya yang masih dijual seharga Rp. 10.000. Disaat warkop-warkop lain telah menjual Rp.13.000 - Rp. 15.000, Warkop Utara masih mempertahankan kopi yang bisa ditebus dengan selembar rupiah bernominal 10.000.

Warkop Utara - Pajokka


Untuk cita rasa kopi susunya sendiri cenderung sama dengan warkop-warkop lainnya yang jamak ditemui di Makassar yang tidak bernaung dibawah bendera Daeng Sija atau Dottoro yang telah menjadi francise. Pahit kopinya masih terasa saat menempel di lidah. Sangat sepadan dengan harganya.

Satu kekurangan yang mungkin bisa Pajokka sebutkan untuk warkop ini adalah ketersediaan lahan parkir yang minim. Bisa dikatakan, Warkop Utara hanya dapat mengakomodasi 2 mobil saja. Namun jika teman-teman mampir menggunakan sepeda motor, akomodasi parkirnya sangat cukup untuk menjadi tempat mendinginkan mesin motor teman-teman.

Pajokka yang mampir ke Warkop Utara saat Makassar masih menjadi zona merah Covid-19 melihat pemandangan yang cukup disiplin disini. Pengelola Warkop Utara nampak sangat memperhatikan aturan pemerintah setempat tentang pembatasan sosial dalam masa pandemi Covid-19. Pergerakan pengunjung warkop dibatasi dimana untuk sebuah meja yang idealnya dapat diisi oleh 4 orang hanya dapat dihuni oleh 2 orang saja. Terdapat simbol silang pada setiap permukaan meja. Selain itu, pengelola juga hanya menyediakan dua kursi untuk setiap meja, sehingga tidak ada celah bagi pengunjung untuk melanggar aturan pemerintah terkait pembatasan sosial. Salut untuk pengelola Warkop Utara, Makassar.

Untuk menu makanan yang ditawarkan, harga termahal hanya Rp. 18.000 saja. Menu tersebut adalah harga untuk Indomie rebus telur 2X1.

Teman-teman yang memiliki keperluan di sekitaran Jalan Tinumbu, Makassar dianjurkan untuk mampir di Warkop Utara yang berhadapan langsung dengan Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu Panampu, Makassar.

Kompetisi Film Pendek 2020 Hadiah Belasan Miliar Rupiah

Produsen audio kenamaan RODE Australia mengadakan kompetisi film pendek dengan hadiah total 1 juta dollar atau setara dengan 14.700.000.000 rupiah (empat belas miliar tujuh ratus juta rupiah). Untuk mengikutinya, teman-teman hanya perlu membuat dua buah film pendek berdurasi maksimal 3 menit dimana film pertama akan menjadi film yang akan diikutkan dalam kompetisi dan film kedua adalah adegan behind the scenes yang wajib menunjukkan salah satu produk dari RODE dalam frame.

Kompetisi ini kembali digelar RODE di tahun 2020 setelah menyelesaikan kompetisi bertajuk My RODE Cast beberapa bulan sebelumnya. Pada saat itu, keikut-sertaan Pajokka dihadiahi RODE Baseball Hat seharga $20 sebagai hadiah hiburan. Pada event bertajuk My RODE Reel kali ini, RODE akan membagikan total hadiah sebesar 1 juta dollar kepada seluruh pemenang yang penilaiannya dibagi kedalam beberapa kategori; diantaranya pilihan juri, genre yang dibagi kedalam drama, komedi, dokumenter, animasi, dan behind-the scenes; serta eople’s choiceyoung filmmaker, sound design, dan Chinese film.

My RODE Reel 2020

Untuk mengikuti even ini sangatlah mudah. Teman-teman dibebaskan untuk menggunakan kamera tipe apapun yang teman-teman miliki. Hanya satu syarat yang wajib yang harus teman-teman penuhi untuk mengikuti kompetisi ini - menggunakan perangkat audio dari RODE. Olehnya, teman-teman akan diminta untuk mengirimkan dua buah film yang salah satunya memperlihatkan proses kreatif dibelakang layar. Dalam film ini, teman-teman wajib menunjukkan produk RODE yang digunakan dalam mengambil gambar.

Teman-teman yang telah memiliki produk RODE tentu memiliki kans yang besar untuk mengikuti kompetisi ini. Cukup nyalakan kamera, shoot, edit, dan kirimkan hasil karya kalian. Namun bagi teman-teman yang belum memiliki produk RODE, Pajokka menyarankan untuk membeli satu produk RODE. Tidak perlu yang mahal karena syarat untuk bisa mengikuti kompetisi ini hanyalah menggunakan produk RODE saja. Artinya, mahal atau murah, yang penting RODE. Beberapa pilihan yang mungkin bisa dimasukan dalam incaran adalah RODE Wireless GO atau RODE Videomic GO.

Bagaimana? Teman-teman tertarik untuk mengikuti kompetisi ini? Langsung cek dan ricek pada laman resmi My RODE Reel.

5 Cara Menghasilkan Rupiah Melalui Internet di Masa Pandemi

Pandemi, seperti apa yang telah kita semua rasakan sejak awal tahun 2020 ini, jelas berdampak pada banyak sektor. Selain sektor kesehatan masyarakat, ekonomi adalah yang merupakan poros utama penggerak roda kehidupan masyarakat adalah sektor lainnya yang menerima dampak dari pandemi yang oleh WHO diidentifikasi dengan nama Covid-19 ini. Pada edisi kali ini, admin Pajokka menyajikan 5 cara menghasilkan rupiah melalui internet di masa pandemi. Adapun cara-cara yang dibahas dalam kesempatan kali ini adalah penghasilan yang bersifat pasif berbasis internet. Cara-cara berikut ini telah terbukti efektif dalam membuka keran-keran rupiah yang dapat terus mengalir meskipun kita sedang tidur, ngopi, atau liburan. Sangat cocok untuk dilakoni untuk mengisi masa “bekerja dari rumah”. 

Untuk melakoni cara-cara yang admin akan sajikan berikut ini, teman-teman sekalian hanya membutuhkan modal berupa komputer/laptop, tablet, atau gawai yang terkoneksi internet. Hampir semua dari cara yang admin akan jelaskan dibawah ini telah admin buktikan sendiri - bahkan hingga sekarang. Tertarik? Mari simak sampai akhir.

#1 Blogging

Sebenarnya, blogging adalah cara yang sudah tergolong lama. Tapi cara ini belum usang. Dengan kata lain, peluang untuk menghasilkan rupiah dari blogging masih sangat terbuka lebar dan diprediksi tidak akan pernah mati. Mengapa demikian? Karena informasi telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dunia. Dari sini, muncul sebuah peluang yang menggiurkan. Berikut ini beberapa pintu rupiah yang bisa teman-teman buka melalui aktivitas blogging.

1. Program Afiliasi

Cara ini telah diulas dalam banyak blog - baik dalam negeri maupun luar negeri. Cara ini memanfaatkan media yang teman-teman miliki, dalam hal ini blog, untuk memasarkan produk berupa barang atau jasa milik orang lain pada blog teman-teman sekalian. Jika ada pembaca blog teman-teman yang melakukan pembelian, maka teman-teman sekalian akan mendapatkan persenan dari pembelian tersebut. Cara kerjanya hanya sesederhana itu saja.

Berkenaan dengan poin ini, admin menyarankan teman-teman untuk menggeluti program afiliasi terbaik yang menawarkan keuntungan besar yang tentunya realistis. Semampu yang penulis telusuri, program afiliasi tersebut adalah satu-satunya yang paling realistis di Indonesia. Dalam program afiliasi tersebut, teman-teman dijanjikan komisi hingga 25% per-transaksinya. Luar biasa, bukan?!

Cara kerjanya sama saja dengan semua program afiliasi yang ditawarkan di internet. Dalam program afiliasi ini, teman-teman sekalian hanya perlu memasang link atau bisa juga berupa banner pada blog teman-teman. Ketika ada transaksi yang terlacak berasal dari blog teman-teman, maka secara otomatis komisi sebesar 25% dari total transaksi akan masuk ke kantong teman-teman.

2. Periklanan

Periklanan adalah metode yang paling lazim digunakan blogger dalam meraup rupiah. Cara ini bahkan tidak hanya menjadi senjata utama para blogger saja, melainkan juga situs-situs berita online. Pernahkah teman-teman pembaca sekalian memikirkan dari mana sumber penghasilan portal-portal berita online? Berbeda dengan koran atau majalah cetak yang kita harus berlangganan agar bisa membacanya. Untuk membaca berita online, mereka tidak memungut biaya sepeserpun dari kita. Padahal para pemilik situs-situs berita online tersebut setidak-tidaknya harus menyewa wartawan dan editor berita. Mereka juga tentu membutuhkan biaya operasional. Lalu, dari mana penghasilan mereka?

Jika teman-teman pembaca sekalian cukup jeli, teman-teman tentu akan melihat satu kesamaan dari portal-portal berita online tersebut. Apa itu? Sama-sama banyak iklannya. Ya! Dari iklan. Mereka meraup rupiah dengan menyediakan informasi tertulis, gambar, serta video kepada pembaca dan sebagai imbalannya, mereka mendapatkan rupiah dari pengiklan. Lantas, berapa duit yang bisa dihasilkan melalui periklanan? Jawabannya tentu relatif. Tergantung dari berapa banyak pengunjung yang berhasil ditarik untuk mengunjungi portal berita tersebut.

Menurut admin Pajokka, portal berita dan blog pribadi nyaris sama secara teknis. Letak kesamaan diantara keduanya dapat dilihat dari fungsi yang serupa - yakni sebagai penyedia informasi yang umumnya berupa informasi tertulis. Hal yang membedakan hanyalah terletak pada profesionalitas dimana portal berita umumnya memiliki struktur organisasi.

Untuk blog dan portal berita kelas bantam, mereka biasanya memanfaatkan dua metode. Pertama, melalui jasa pihak perantara atau pihak ketiga (misalnya Google); dan kedua, melalui sponsor langsung. Jika menggunakan metode pertama, biasanya rupiah yang didapatkan akan dihitung berdasarkan jumlah iklan yang dilihat pengunjung dan berdasarkan jumlah klik atas iklan oleh pengunjung. Semakin banyak iklan yang bisa ditampilkan, jelas semakin besar pula potensi pundi-pundi rupiah mengalir. Tak jarang, blogger dan portal berita online mengkombinasikan dua metode tersebut untuk lebih memperbesar pundi-pundi penghasilan mereka.

Sangat banyak blogger yang bisa teman-teman pembaca sekalian jadikan inspirator. Satu diantaranya adalah Linda Ikeji, seorang model asal benua Afrika yang berdasarkan penelusuran admin Pajokka diketahui dapat meraup lebih dari $300 atau sekitar Rp. 4.400.000 per-hari hanya dari blog pribadinya. Tertarik untuk mengembangkan blog juga? Percayakan hosting dan domain teman-teman sekalian hanya pada Hosting Terbaik Indonesia.

3. Kontes

Sejak awal blogging trend di masyarakat, banyak perusahaan-perusahaan yang memilih untuk mempromosikan produk atau jasa mereka melalui kontes blog. Biasanya, kalian hanya diminta untuk menulis beberapa ratus kata sesuai dengan tenggat waktu serta tema yang diberikan penyelenggara dengan menyertakan beberapa link menuju halaman tertentu dari website penyelenggara. Cara ini tergolong ampuh mengingat hadiah-hadiah yang ditawarkan biasanya berkisar pada angka jutaan bahkan hingga puluhan juta rupiah. Terkadang, beberapa penyelenggara menjanjikan hadiah berupa barang.

Admin Pajokka sendiri telah beberapa kali mengikuti kontes blog. Memang tidak semuanya berbuah hasil.  Setidaknya admin telah berusaha semaksimal yang admin bisa. Adapun pencapaian yang tidak bisa admin lupakan adalah memenangkan sebuah kontes blog dengan hadiah sebuah iPhone 4S yang di tahun 2020 ini sudah tergolong sangat jadul. Tapi, seri iPhone yang berhasil dimenangkan admin Pajokka adalah seri iPhone terbaru saat itu. Selain itu, terdapat beberapa kontes lainnya yang pernah admin menangkan.

Meskipun cara ini bisa dibilang musiman dan terkesan “untung-untungan”, tapi tetap ada peluang yang menjanjikan yang bisa dicoba. Bukankah syarat memenangkan sebuah perlombaan adalah mendaftar pada perlombaan tersebut?! Ibarat lomba lari. Seberapapun kencangnya teman-teman mampu berlari, teman-teman dijamin tidak akan bisa memenangkan lomba jika tidak mendaftar. Benar, bukan?! Berkaitan dengan kontes blog, saat ini ada kontes blog yang harus teman-teman pembaca sekalian pertimbangkan.

 

Kontes tersebut diadakan oleh penyedia Hosting Terbaik Indonesia dengan total hadiah sebesar Rp. 15.000.000. Menggiurkan, bukan?! Tunggu apa lagi! Sebelum tenggat waktu berakhir, segera cek informasinya dengan mengklik banner diatas.

4. Donasi

Jika blog teman-teman sekalian telah memiliki pembaca setia, pertimbangkan untuk mendafkatkan blog yang teman-teman kelola pada pihak penyedia layanan donasi. Laporan dari beberapa blog lain menyebutkan bahwa donasi pembaca kepada blogger dapat mencapai angka ratusan dollar per-bulannya. Saat ini, telah banyak situs-situs pihak ketiga yang layanannya bisa teman-teman manfaatkan untuk menampung donasi mereka untuk kemudian diteruskan kepada teman-teman. Namun, biasanya pihak penyedia jasa akan memotong persenan dari donasi tersebut. Jika teman-teman sekalian tidak ingin ada potongan-potongan, teman-teman bisa memanfaatkan widget yang berisi informasi kemana donasi harus pembaca salurkan. Hal yang perlu diingat bahwa metode ini berbeda dengan meminta. Donasi adalah bentuk penyaluran tanda terima kasih pembaca yang sudah terlanjur senang pada karya-karya teman-teman sekalian.

Blogging memang menggiurkan. Tapi saya tidak bisa membuat blog.

Apakah pernyataan diatas sesuai dengan keadaan teman-teman sekalian? Jika jawabannya ‘Iya’, maka teman-teman sangat beruntung karena membaca tulisan ini. Saat ini keahlian menulis kode-kode pemrograman tidak lagi dibutuhkan untuk membuat sebuah blog profesional. Mengapa demikian? Karena telah banyak sekali blog engine gratis yang bisa teman-teman gunakan.

Exabytes Indonesia - Hosting Terbaik Indonesia


Wordpress adalah salah satu blog engine yang populer digunakan diseluruh dunia. Pada awal kiprahnya, platform blog Wordpress menjadi populer karena aspek fleksibilitas yang ditawarkan dimana pengguna dibolehkan untuk melakukan modifikasi sesuai dengan tujuan pembuatan website atau blog. Untuk memiliki website atau blog profesional berbasis Wordpress, teman-teman tentu akan membutuhkan hosting yang berfungsi untuk menampung semua data-data penunjang blog teman-teman serta domain yang berfungsi mengarahkan pengunjung ke website atau blog teman-teman. Berbicara masalah domain dan hosting, admin Pajokka akan membocorkan sebuah rahasia terkait pada siapa kepercayaan teman-teman seharusnya ditambatkan.

Exabytes Indonesia yang menawarkan paket hosting Wordpress terbaik merupakan satu-satunya tambatan yang pantas teman-teman sekalian lirik. Disana, paket yang ditawarkan beragam - mulai dari paket WP blogger yang cocok untuk ajang tes potensi pasar, WP Lite dengan fitur-fitur yang lebih mumpuni, WP Plus untuk para developer, dan WP Geek yang diperuntukkan kepada reseller hosting.

Exabytes Indonesia - hosting Wordpress terbaik

#2 Podcasting

Buat kalian yang kurang suka mengekspos diri kalian ke publik, Podcasting mungkin bisa menjadi pilihan yang menarik. Bekerja sebagai podcaster (pelaku podcasting) sebenarnya hampir sama dengan penyiar radio. Kita hanya dituntut untuk merekan suara kita yang membahas topik-topik tertentu untuk didengar oleh pendengar kita. Setelah merekam episode, kita tinggal mengunggahnya ke portal penyedia layanan podcast, memberi judul serta deskripsi, dan selesai.

Lantas, berapa banyak rupiah yang bisa dihasilkan melalui podcasting? Jumlahnya tentu tidak tetap - tergantung seberapa mampu kalian menghasilkan konten-konten audio yang berkualitas. Yang dimaksud dengan kualitas dalam hal ini meliputi kualitas topik serta kualitas teknis seperti kejernihan audio dan konsistensi kalian dalam mengunggah episode. 

Nama seperti Joe Rogan dilaporkan mampu meraup hingga 30 juta dollar Amerika dalam satu tahun hanya melalui channel podcast yang ia kelola. Nama lainnya sebut saja Karen Kilgarif dan Georgia Hardstark yang tercatat mampu meraup sebesar 15 juta dollar Amerika. Untuk mengikuti jejak mereka tentu tidak mudah. Sekali lagi, kualitas dan konsistensi adalah kuncinya. Cara ini jelas patut dicoba. Siapa tahu rezeki teman-teman pembaca sekalian ada di podcasting.

Pengalaman admin dari podcasting belumlah banyak. Terhitung sejak tahun 2019 lalu hingga tahun 2020, admin baru bisa menelurkan total 12 episode dengan total ribuan kali didengar. Meskipun demikian, admin melihat ada potensi besar untuk meraup rupiah dari podcast.

Untuk memaksimalkan cara tersebut, dan oleh karena banyaknya pendengar yang meminta skrip tertulis, admin memutuskan untuk membuat sebuah blog yang memuat materi-materi tertulis dari setiap episode yang admin terbitkan. Dari blog tersebut, admin turut menjual eBook karya admin sendiri, menawarkan produk pihak ketiga dari program afiliasi terbaik yang admin ikuti, serta membuka layanan donasi dari pendengar. Sebagai langkah awal, admin melakukan tes potensi pasar dengan memanfaatkan layanan blog gratis terlebih dahulu. Blog admin tersebut hanya menggunakan domain murah yang belum menggunakan hosting berbayar. Namanya juga tes potensi pasar. 

Kedepannya, admin berencana akan menambah layanan newsletter untuk menjangkau lebih banyak pendengar dan pembaca setia blog admin tersebut dan untuk menjalin komunikasi yang intens dengan mereka. Berkenaan dengan rencana lanjutan ini, solusi email marketing yang jitu telah admin dapatkan dari Exabytes Indonesia. Mohon doa dari teman-teman pembaca sekalian agar usaha serta upaya admin Pajokka kali ini senantiasa dilancarkan oleh Yang Maha Kuasa.

#3 Marketplace & Media Sosial

Bagi kalian yang memiliki barang atau jasa yang potensial untuk dikomersilkan, melirik situs-situs marketplace mungkin bisa menjadi pilihan. Semua tahu, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama satu semester terakhir ini menyebabkan toko-toko harus ditutup. Saat keadaan dinilai sudah mulai normal, para pelaku usaha tetap diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Memang ada kelonggaran, tapi semua tahu bahwa keadaan tidak lagi serupa dengan saat-saat sebelum pandemi melanda. Pendek kata, pandemi ini jelas mempengaruhi omset.

Dengan bergabung dalam marketplace, peluang barang dan jasa untuk dipasarkan yang selain bertambah besar, juga tidak akan berpengaruh langsung terhadap pandemi - misalnya dengan pembatasan jam operasional, dan lain sebagainya. 

Jika marketplace diibaratkan seperti toko atau lapak, maka toko atau lapak teman-teman dapat buka atau beroperasi selama 24 jam sehari-semalam. Demikian halnya karena internet memungkinkan calon pembeli untuk melihat-lihat isi lapak teman-teman meskipun teman-teman sekalian telah terlelap. Menggiurkan, bukan?!

Jika teman-teman sekalian tidak ingin terikat aturan pihak marketplace, memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram yang saat ini sedang digandrungi masyarakat juga merupakan ide yang bagus. Berbeda dengan marketplace, media sosial sedikit lebih fleksibel dalam hal aturan. Namun, teman-teman pembaca sekalian perlu memperhatikan psikologi calon pembeli yang biasanya lebih percaya terhadap marketplace ketimbang media sosial. Kunci inti untuk bermain dalam metode ini terletak pada bagaimana teman-teman sekalian membangun kepercayaan calon pembeli dan menjaga kepercayaan pelanggan.

#4 Menjual eBook

Menjual eBook mungkin masih terdengar asing ditelinga teman-teman sekalian. Cara ini sedikit agak rumit karena dibutuhkan keahlian teknis dalam hal menulis. Teman-teman yang suka menulis cerita atau novel sangat dianjurkan untuk mempertimbangkan cara ini. Saat ini, banyak sekali situs-situs yang siap mempertemukan karya tulis teman-teman dengan calon peminat yang potensial.

Admin Pajokka sendiri telah menerbitkan sebuah eBook dengan metode self-publishing. Buku kedua admin akan menyusul untuk diterbitkan secara mandiri dalam waktu yang tidak lama lagi. Fleksibilitas adalah nilai lebih yang paling admin suka dari metode meraup rupiah jenis ini. Dengan menerbitkan eBook dengan metode self-publishing, admin dapat menentukan harga dari karya tulis admin sendiri. Dengan begitu, admin merasa dapat berdiri di kaki sendiri tanpa harus terikat sekelumit aturan-aturan dari pihak lainnya.

Teman-teman pembaca sekalian yang juga hobi menulis atau yang telah memiliki tulisan, admin sarankan untuk mencari media-media online yang siap memajang karya teman-teman dalam etalase mereka. Namun, jika teman-teman sekalian ingin yang jauh lebih fleksibel, lagi-lagi, admin menyarankan agar teman-teman memanfaatkan website sebagai media pemasarannya. Seperti halnya yang telah admin lakukan, mulailah dari sebuah Domain Murah sebagai langkah awal. Jika potensinya besar, tampillah secara lebih profesional dengan salah satu layanan yang ditawarkan oleh Hosting Terbaik Indonesia

Hosting Terbaik Indonesia

#5 Youtube

Meski baru booming beberapa tahun terakhir ini, tapi rupiah yang bisa dihasilkan melalui Youtube tidak main-main. Banyak Youtuber, sebutan untuk penggiat Youtube, yang dilaporkan mampu meraup rupiah yang angkanya tidak main-main - banyak yang jutaan, beberapa menembus ratusan bahkan ada yang hingga milyaran rupiah per-bulannya.

Untuk cara ini, jujur, admin Pajokka belum bisa melakoninya karena kesibukan bekerja dan belajar. Olehnya, cara meraup rupiah melalui Youtube admin tempatkan pada slot terakhir. Admin yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini belum dimungkinkan untuk banyak bermanuver karena kesibukan bergelut dengan penelitian akhir. Meskipun demikian, admin mempertimbangkan untuk menggeluti metode ini dalam waktu yang tidak lama lagi. Setelah admin benar-benar merasakannya, admin akan mengupdate tulisan ini dan membagikan pengalaman admin disini.

Saran dari Pajokka

Teman-teman sangat disarankan untuk mengkombinasikan beberapa diantara lima cara menghasilkan rupiah yang telah dipaparkan diatas. Bukankah semakin banyak pintu yang teman-teman buka maka semakin besar potensi penghasilan yang teman-teman bisa dapatkan?!

Saran dari admin yang harus teman-teman pertimbangkan adalah, apapun cara atau metode yang dipilih, teman-teman setidaknya harus mempunyai sebuah website atau minimal sebuah blog. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan profesionalitas teman-teman mengingat website atau blog telah menjadi standar atau parameter sebuah profesionalitas.

Modal memang diperlukan untuk itu. Bukankah setiap usaha membutuhkan modal?! Jika selama ini teman-teman masih meyakini ada bisnis atau usaha tanpa modal, maka teman-teman harus segera menghapus keyakinan tersebut. Tidur saja butuh modal energi dari makanan. Berapa dari teman-teman yang bisa tidur saat lapar? Jika tidur saja butuh modal, mencari rupiahpun butuh modal. 

Untungnya, sekarang kita semua hidup pada zaman dimana website atau blog bukan lagi merupakan barang mewah yang hanya bisa dimiliki oleh kaum-kaum tertentu saja. Lantas, berapa modal yang harus teman-teman keluarkan untuk membuat sebuah website atau blog? Jujur saja, sebagian penyedia domain dan hosting menawarkan dengan harga yang cukup fantastis. Dalam hal ini, dibutuhkan kemampuan yang jeli untuk menyeleksi pada siapa teman-teman harus berpartner. Sejak tahun 2001 silam, telah hadir Hosting Terbaik Indonesia yang menawarkan layanan hosting dan Domain Murah yang bisa teman-teman tebus dengan harga yang tidak akan menguras isi dompet yang sedang tipis-tipisnya akibat pandemi.

Hosting Terbaik Indonesia

Jika masih kurang percaya, gambar diatas mudah-mudahan bisa memecah keraguan teman-teman sekalian terkait benar-tidaknya saran yang admin suratkan dalam artikel ini. Jika kurang berkualitas atau bahkan sama sekali tidak berkualitas, mustahil institusi, lembaga serta perusahaan besar diatas mau berpartner dengan Exabytes Indonesia - penyedia hosting dan domain yang sejak tadi admin sebut-sebut sebagai penyedia Hosting Terbaik Indonesia. Bukan begitu?! Atau teman-teman masih kurang yakin? Untuk lebih meyakinkan teman-teman sekalian, berikut admin sertakan beberapa alasan yang akan menjawab berbagai pertanyaan ‘mengapa’ yang mungkin muncul dalam benak teman-teman sekalian.

Hosting Terbaik Indonesia

RODE Baseball Hat: Dari My RODE Cast untuk Pajokka

Setelah menggelar event bertajuk My RODE Cast 2020, produsen audio kenamaan RODE Microphones kembali menggelar event bertajuk My RODE Reel 2020 yang diperuntukkan kepada para filmmaker dari seluruh dunia. Pada event bertajuk My RODE Cast 2020, Pajokka yang mengumpulkan 7 episode untuk dikompetisikan hanya berhasil membawa pulang sebuah RODE Baseball Hat. 

RODE Baseball Hat Pajokka


My RODE Cast 2020 adalah event internasional pertama yang Pajokka ikuti. Serangan pandemi Covid-19 yang bahkan belum memuncak hingga pertengahan tahun 2020 benar-benar mengurung Pajokka saat itu. Untuk mengisi waktu karantina di rumah, ikut serta dalam kompetisi bertajuk My RODE Cast 2020 adalah salah satu dari sekian banyak pilihan. Semoga kita semua terhindari dari virus Covid-19 beserta fitnah yang mungkin ditimbulkannya.

Sayang sekali, hasil akhir dari kompetisi tersebut belum memihak pada Pajokka. Berkompetisi bersama ribuan kreator dari seluruh dunia memang tidak mudah. Terlebih, banyak dari kompetitor yang berkarya dengan modal peralatan yang mumpuni untuk memperebutkan banyak sekali produk-produk RODE Microphones. Saat itu, Pajokka berkarya hanya dengan GarageBand di iPad sebagai DAW software dengan Zoom H1n sebagai mikrofon.

Berkompetisi dalam My RODE Cast tergolong unik karena penyelenggara tidak menentukan kriteria pemenang layaknya kontes-kontes atau kompetisi-kompetisi yang biasanya diadakan di Indonesia. Saat itu, peserta hanya diarahkan untuk membuat karya dengan kriteria yang sangat-sangat umum - yakni episode podcast yang mampu memikat hati para juri.

Sebagai hadiah hiburan atas keikut-sertaan Pajokka dalam event My RODE Cast 2020, dan karena Pajokka ternyata masuk dalam daftar 1000 pengirim konten pertama, RODE Baseball Hat dihadiahkan kepada Pajokka dengan estimasi pengiriman Australia - Indonesia selama kurang lebih satu bulan. Saat ini, RODE Baseball Hat telah berada dalam penguasaan Pajokka. Terima kasih untuk RODE Microphones atas apresiasi ini. Untuk rencana berikutnya, Pajokka sedang menimbang-nimbang peluang untuk ikut meramaikan kompetisi tahunan bertajuk My RODE Reel 2020 dengan total hadiah sebesar 1 juta dollar.

Energi Untuk Indonesia: Sebuah Narasi

Indonesia, menurut jurnal akademik yang terpublikasi tahun 1987, disebut sebagai negara dengan surplus minyak sebanyak 400.000 barel per hari. Produksi minyak pada tahun-tahun sebelum dilaksanakannya penelitian tersebut dilaporkan sebesar 1,7 juta barel per hari dimana estimasi total pengeluaran harian pada waktu itu adalah sebesar 1,3 juta barel (Sadli, 1987). Tapi, itu cerita puluhan tahun silam. Saat ini, cerita telah berganti episode.

Artikel yang diterbitkan oleh Economic Times pada April 2020 lalu mengungkap bahwa jika pandemi yang pertama kali diidentifikasi dengan istilah SARS-CoV-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus-2) atau nCov-2 (novel coronavirus) dan belakangan diperkenalkan lagi dengan istilah Covid-19 (coronavirus disease 2019) berkembang menjadi krisis keuangan, maka pengurangan daya saing energi terbarukan akan menjadi resiko terlogis yang harus ditanggung. Tidak perlu bertanya siapa yang akan menanggung dampaknya karena nalar logis semua manusia yang berpikir tentu bisa menebaknya secara akurat.

Wabah yang masih sedang bergentayangan saat ini memang menambah PR para pelaku sektor energi dunia - baik secara kuantitas maupun kualitas. Namun tidak berarti bahwa jika wabah tidak menyerang maka energi dunia akan baik-baik saja. Pernyataan tersebut tersurat secara eksplisit dalam bab berjudul “The Asia Pacific Energy Dilemma” yang disumbang oleh Wu, Brown, dan Siddiqi dalam buku berjudul “Asia's energy future: regional dynamics and global implications” (2007) yang menjelaskan bahwa negara-negara dalam regional Asia Pasifik membutuhkan konsumsi energi enam kali lebih besar para rentang tahun 1965 hingga 2005. Fakta tersebut menekankan bahwa negara-negara yang berada dalam kawasan Asia Pasifik harus menyiasati masalah itu dengan melakukan net import (impor tanpa ekspor) atas sumber energi berbasis fosil (Alami, 2017). Pada tahun dipublikasikannya dua literatur akademik tersebut, istilah Covid-19 belum diperkenalkan.

Dalam publikasi berikut, penulis mencoba menarasikan kegelisahan penulis khususnya yang berkenaan dengan sektor energi. Benar bahwa alam semesta dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Namun isu yang diulas dalam narasi ini bukan sekadar fenomena alam yang dapat dinormalkan secara alami dalam waktu singkat. Dibutuhkan campur tangan manusia untuk menormalkannya. Tidak perlu terampil. Untuk memegang andil, kita semua hanya perlu peduli.

Ibarat fenomena gunung es, energi dan mineral dapat diibaratkan sebagai bongkahan besar gunung es yang tidak tampak. Sektor lainnya seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan politik mewakili bongkahan kecil gunung es yang tampak dari permukaan laut. Jika kehidupan ini diibaratkan seperti sebuah film, maka energi adalah aktor dibelakang layar yang memegang peran krusial. Sebelum terlalu jauh berbicara masalah politik, pendidikan, sosial, dan masalah-masalah lainnya, mari kita bicarakan dulu masalah energi dan mineral yang tanpa keduanya, seluruh masalah akan benar-benar menjadi masalah.

Rasio Elektrifikasi Nasional

Oleh penulis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dipandang telah berhasil membuktikan keseriusasnnya dalam mewujudkan pemerataan sumber daya listrik kepada masyarakat. Hal tersebut dibuktikan melalui prestasi peningkatan rasio elektrifikasi nasional yang saat ini telah menembus angka 99.48%. Artinya, Kementerian ESDM masih ‘berhutang’ 0.52% lagi agar pemerataan distribusi listrik mencapai angka maksimal. Dalam notulen rapat terbatas seperti yang dilansir dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, angka tersebut mendapat perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia dengan penekanan pada peringkat Indonesia yang masih berada dibawah Malaysia.

Pajokka.my.id - Sumber gambar: setkab.go.id
Sumber gambar: www.setkab.go.id

Total jumlah penduduk Indonesia yang unggul 8 kali lipat lebih banyak dari jumlah penduduk Malaysia (269.600.000:32.366.000), perbandingan luas wilayah kedua negara dimana Indonesia unggul lebih dari 5 kali lipat dari luas wilayah Malaysia (1.905.000;329.847 km kuadrat), serta kontur wilayah Indonesia yang tersusun dari ribuan pulau, membuat Indonesia harus menghadapi tantangan yang berkali-kali lipat lebih berat.

Kinerja Kementerian ESDM dalam peningkatan tingkat elektrifitas nasional yang nyaris menyentuh 100% oleh penulis telah dianggap luar biasa. Meskipun demikian, penulis mendukung penuh penekanan Presiden Indonesia yang terus memicu dan memacu Kementerian ESDM mewujudkan rasio elektrifikasi pada persentase maksimal karena hal ini jelas senada dan seirama dengan tujuan kemerdekaan - seperti yang lantang disuarakan bapak Soekarno dalam Pembukaan Parlemen Indonesia Serikat tahun 1950 silam bahwa “tujuan Indonesia merdeka adalah untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.” Lebih lanjut, dalam laman Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dijelaskan bahwa “negara tidak boleh menunda-nunda atau mempersulit pemenuhan hak warga negara untuk menikmati pelayanan tenaga listrik.”

Hingga tahap ini, kita semua memang pantas berbangga atas pencapaian pemerintah yang dalam hal ini dimotori oleh PT. PLN dibawah komando Kementerian ESDM terkait upaya pemenuhan kebutuhan listrik untuk warga negara. Namun sekali lagi, narasi ini tidak fokus pada pencapaian 99.48% dan tidak pula fokus pada sisa target yang tersisa 0.52%. Ada satu masalah fundamental dan esensial yang mungkin luput dari fokus kita semua; yakni tentang ketersediaan cadangan energi yang semakin hari semakin menipis.

Energi Baru Terbarukan (EBT): Akumulasi Kinerja Kementerian ESDM di Pulau Sulawesi

Dari lima subsektor yang dihadirkan Kementerian ESDM untuk menopang energi bangsa melalui ketenagalistrikan, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) serta konservasi energi menjadi opsi yang dianggap penulis paling reliabel untuk menyiasati problema keterbatasan cadangan energi saat ini. Jika demikian solusinya, maka pertanyaan yang selanjutnya muncul pasti akan diawali dengan kata tanya “bagaimana”. Dengan modal pencapaian sementara, seperti yang diungkap dalam laman Indonesia.go.id, dimana kontribusi energi baru dan terbarukan di Indonesia telah mencapai angka 13,42% hingga Mei 2019, penulis percaya penuh bahwa Indonesia melalui perpanjangan tangan Kementerian ESDM mampu untuk konsisten dalam mewujudkan pemerataan listrik khususnya dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) atau yang juga dikenal dengan istilah energi hijau. Adapun inovasi dan pembaruan yang telah terlaksana tergambar pada rangkaian paragraf dibawah ini. Berikut ini hasil kinerja Kementerian ESDM di pulau Sulawesi. 

Di provinsi penulis berdomisili, tepatnya di provinsi Sulawesi Selatan, telah terdapat dua kabupaten yang memiliki pembangkit listrik tenaga angin; yakni PLTB Sidrap yang berlokasi di perbatasan Kota Parepare dengan Kabupaten Sidenreng Rappang dan PLTB Tolo di Kabupaten Jeneponto. PLTB Sidrap yang merupakan PLTB perintis di Indonesia ini diperkirakan dapat memasok kebutuhan listrik untuk 70.000 meteran listrik sebesar 900 VA sementara PLTB Tolo yang terletak di Kabupaten Jeneponto, berjarak sekitar 300km dari Kabupaten Sidenreng Rappang, diperkirakan dapat memasok listrik untuk 300.000 pelanggan 900 VA. Sampai disini, tepuk tangan yang meriah harus digemakan atas upaya penghematan cadangan sumber energi yang telah cukup signifikan - setidaknya pada wilayah provinsi Sulawesi Selatan.



Di provinsi Sulawesi Tengah dan provinsi Gorontalo, PLTA Poso dan PLTA Suwawa, Kabupaten Bone Bolango dengan kapasitas 10 MW juga telah direalisasikan pemerintah dibawah komando Kementerian ESDM. Sementara di Mamuju, provinsi Sulawesi Barat, akan menyusul dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya-nya (PLTS). Masih dari pulau Sulawesi, pemerintah juga mencanangkan pemaksimalan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) pada wilayah provinsi Sulawesi Tenggara. Keseriusan pemerintah terlihat jelas dari uraian singkat tersebut. 

Toraja Utara dan Tana Toraja: Sebuah Proposal

Masih dari pulau Sulawesi. Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja yang terletak diarah utara provinsi Sulawesi Selatan yang selama ini hanya terkenal akan potensi pariwisata dengan alam pegunungannya yang indah sebenarnya bisa menjadi tuan rumah untuk satu pembangkit listrik tenaga angin. Dengan kontur dataran yang didominasi pegunungan, penulis berharap agar ikon Sulawesi Selatan ini dapat menjadi tuan rumah untuk beberapa pembangkit listrik tenaga angin.

Seperti kata pepatah, ‘sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui. Penulis berpandangan bahwa jika pemerintah sudi membangun pembangkit listrik tenaga angin di dua kabupaten yang terkenal dengan rumah adat ‘tongkonan’-nya tersebut, maka selain negara dapat menghemat cadangan energi, potensi pariwisata pada dua kabupaten tersebut juga dapat meningkat yang tentu akan berimbas pada meningkatnya pendapatan daerah.

Energi Untuk Indonesia: Dari Masyarakat Untuk Indonesia

Melakukan memang tidak pernah semudah bernarasi. Dengan segala keterbatasan yang ada, penulis mencoba meramu solusi sebagai jawaban dari berbagai pertanyaan yang dimulai dengan kata tanya “bagaimana” seperti yang telah disinggung sebelumnya. Berikut dibeberkan beberapa solusi praktis dari penulis yang bisa bersama-sama kita lakukan guna menghindarkan dunia, khususnya Indonesia, dari ancaman krisis energi dan mineral. Upaya-upaya praktis berikut ini, selain berarti membantu pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas energi di Indonesia, juga berarti memberikan kehidupan yang layak untuk anak dan cucu kita kelak.

#1 Menggalakkan Riset Mandiri

Mahasiswa adalah kalangan yang mengemban kewajiban melakukan penelitian. Selain itu, dosen serta lembaga-lembaga penelitian lainnya juga tidak lepas dari kewajiban tersebut. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM, untuk mendapatkan data terkait banyak variabel yang berkenaan dengan energi dan mineral. Misalnya, data tentang potensi pengeksplorasian energi baru dan terbarukan di daerah tertentu, data tentang hasil eksperimentasi penelitian yang solutif dan produk akhir dari penelitian pengembangan (research and development) yang berpotensi untuk diproduksi massal dan diadopsi/diadaptasi.

Hal tersebut menjadi penting karena karakteristik tiap-tiap wilayah berbeda-beda. Masing-masing area memiliki kekhasan masing-masing sehingga diperlukan sosok-sosok potensial diluar pemerintah, misalnya dari kalangan akademisi, untuk membuka celah melalui keahlian atau expertise mereka.

Berdasarkan data dari sebuah laman (sumber: Quipper Kampus), tercatat tak kurang dari 170 universitas yang menaungi jurusan Teknik Elektro di Indonesia. Dalam satu semester, jika satu kampus mampu menyeminarkan 20 mahasiswa dan mahasiswi yang menjadikan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai tema sentral penelitian akhir mereka, maka jika 170 universitas melakukan hal yang sama, akan didapatkan 3.400 hasil penelitian yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Angka tersebut baru estimasi 20 mahasiswa/mahasiswi dalam 6 bulan atau satu semester saja. Jika dosen elektro yang akan menggarap kewajiban penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mahasiswa program pascasarjana turut dilibatkan, jumlahnya jelas melejit jauh diatas angka 3.400.

Untuk memaksimalkan ide penulis ini, dibutuhkan sinergi antar-kementerian yang dalam hal ini melibatkan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dalam pelaksanaannya, sosialisasi terkait urgensi penelitian dibawah tema ‘Energi Baru dan Terbarukan’ harus dilakukan oleh para dosen pembimbing melalui arahan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi.

#2 Melibatkan Pelaku Indsutri Kreatif

Narasi ini ditulis dalam rangka mengikuti lomba menulis bertemakan ‘Energi untuk Indonesia’ yang diadakan oleh Kementerian ESDM. Kegiatan ini tentu dimaksudkan setidak-tidaknya untuk menumbuhkan kesadaran serta kepedulian masyarakat terkait isu ancaman krisis energi melalui narasi dan untuk menyebarkan pentingnya isu tentang pemanfaatan ‘Energi Baru dan Terbarukan untuk Indonesia’ kepada kalangan masyarakat. Kegiatan ini jelas manjur dan efektif. Namun, hasil akhir dari even seperti ini - menurut hemat penulis - hanya berorientasi pada teori semata. 

Kedepannya, selain melibatkan jurnalis dan blogger, penulis menaruh harapan besar kepada Kementerian ESDM agar dapat lebih menggemakan dan menggalakkan pengadaan even yang lebih berorientasi pada produk kongkrit, misalnya dengan mengadakan kompetisi desain dan pengembangan produk-produk hemat energi khusus untuk para pelaku industri kreatif. Menurut penulis, even-even seperti itu akan lebih tepat guna mengingat produk-produk hasil karya anak bangsa dapat langsung dilihat dan dirasakan buktinya. Setelah melewati siklus ‘uji, revisi, dan evaluasi’ yang berulang, bukan tidak mungkin produk-produk karya anak bangsa yang dianggap reliabel dan praktis dapat diproduksi dan digunakan secara massal.

Dengan merutinkan pelaksanaan even-even yang lebih berorientasi pada produk, peluang Kementerian ESDM untuk menyerap, mengadopsi, dan mengadaptasi ide-ide unik dari masyarakat terkait pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) tentu akan semakin besar. Dengan begitu, Indonesia diharapkan dapat menjadi percontohan negara-negara lain dalam pemanfaatan energi hijau.

#3 Penggunaan Panel Listrik Tenaga Surya Massal

Listrik benar merupakan kebutuhan primer yang menyokong pemenuhan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Tanpa listrik, roda perekonomian masyarakat akan terhenti. Tanpa listrik, mobilitas masyarakat juga dapat terhambat. Ironinya, cadangan energi semakin hari semakin berkurang. Realita ini dapat dimanfaatkan sebagai isu penggerak agar masyarakat dapat segera beralih kepada teknologi ramah lingkungan yang hemat energi.

Masyarakat dapat mewujudkan kepedulian mereka terhadap energi dengan menggunakan panel listrik tenaga surya sebagai penyuplai energi listrik untuk kebutuhan rumahan. Berdasarkan riset pustaka yang dilakukan penulis, rentang biaya total instalasi sebuah panel listrik tenaga surya berada dibawah harga sebuah sepeda motor bebek.

Ironi kemacetan yang melanda kota-kota besar di Indonesia merupakan sebuah bukti bahwa kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia telah siap untuk sebuah perubahan besar. Jika sepeda motor bukan lagi merupakan barang mewah bagi mayoritas masyarakat Indonesia, maka tentu demikian halnya dengan panel surya yang rentang harga instalasinya berada dibawah sepeda motor. Untuk memuluskan rencana ini, peran pemerintah untuk menyosialisasikan, memberi subsidi serta kompensasi bagi masyarakat yang akan beralih ke panel surya tentu akan sangat berpengaruh. Hal serupa juga perlu diberlakukan untuk perusahaan dan industri yang merupakan pelaku pemakaian energi skala besar.

Oleh penulis, isu penggunaan panel listrik tenaga surya oleh perusahaan dan industri hingga oleh kalangan sipil dipandang perlu diangkat ke permukaan - senada dan seirama dengan apa yang tersurat dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 17/2013 tentang pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PLTSF). Jika saja hal ini bisa dijadikan sebagai isu yang urgen, maka negara dapat menghemat cadangan energi yang ada. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi model dan percontohan negara-negara di dunia dalam hal penghematan cadangan energi.

#4 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE)

Jika pemasangan panel surya memberatkan secara finansial, pemakaian lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) adalah opsi solutif. Hal ini telah disosialisasikan pada beberapa wilayah dan telah direalisasikan oleh Kementerian ESDM pada beberapa daerah terpencil, terdepan, dan tertinggal. Kedepannya, pemerintah melalui Kementerian ESDM diharapkan dapat lebih garang menyosialisasikan penggunaan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) ini hingga ke kalangan masyarakat agar ketersediaan energi untuk Indonesia dapat lebih terjamin dengan pertimbangan bahwa Indonesia merupakan negara tropis.

Lampu Penerangan Jalan Berbasis Panel Surya
Lampu Penerangan Jalan Berbasis Panel Surya

Dilansir dari sebuah jurnal yang terpublikasi pada 2011 lalu, dijelaskan bahwa potensi energi matahari di Indonesia dapat mencapai 5 kWh/m kuadrat/hari (Rumbayan, 2012). Jika angka tersebut konsisten, maka tak kurang dari 150 kWh/m kuadrat/hari bisa digunakan. Potensi pemanfaatan panel surya sebagai energi alternatif di Indonesia juga didukung oleh data dari World Bank yang dirilis pada tahun 2017. Meskipun publikasi tersebut menunjukkan angka yang sedikit lebih rendah, yakni hanya sebesar 3.4 hingga 4.4 kWh/meter kuadrat/hari, namun hal tersebut tidak boleh membuat Indonesia pesimis terhadap pemanfaatan potensi energi surya sebagai energi alternatif.

#5 Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pelat Hitam

Dewasa ini, terlihat bagaimana hukum alam masih tetap eksis. Dalam kurun satu dekade terakhir, dapat kita lihat bagaimana pola pemakaian transportasi umum kini telah berubah dari pola konvensional kepada yang berbasis internet. Dari sektor lainnya, pola pemakaian energi juga harus segera bertransformasi. Seribu satu alasan dapat disebutkan untuk menjawab pertanyaan ‘mengapa’ yang timbul. Poin ini adalah cara yang paling sederhana yang dapat kita lakukan untuk sebuah perubahan besar.

Masyarakat yang awam dapat menunjukkan kontribusi nyata mereka terhadap perbaikan energi dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Bertahun-tahun silam, isu tersebut telah nyaring digaungkan. Jika dahulu narasi yang diangkat hanya berkenaan dengan pengikisan lapisan ozon yang berdampak pada perubahan cuaca, kini isu tersebut harus ditambah dengan isu keterbatasan cadangan energi dan perlunya energi baru dan terbarukan.

Penting bagi kita semua untuk mulai mengubah pola berpikir konvensional dan menggantinya dengan pola pikir modern. Pemakaian kendaraan pelat hitam, selain tidak baik untuk lapisan ozon juga dapat mengurangi cadangan energi.

Beruntung dewasa ini telah banyak komunitas sepeda yang menampakkan eksistensi di permukaan. Pemakaian sepeda yang telah mulai menjadi gaya hidup wajib diapresiasi pemerintah. Sebagai imbalannya, masyarakat dapat berperan secara proaktif dalam mengurangi konsumsi cadangan energi yang sekaligus memperbaiki kualitas udara di bumi. Meskipun demikian, pemerintah dipandang masih perlu untuk memaksimalkan gaya hidup positif ini. Misalnya dengan menyediakan lajur khusus pesepeda, memfasilitasi area parkir untuk para sepeda pada titik-titik keramaian, serta menjamin keamanan sepeda yang ditinggal pemiliknya.

Kesimpulan

Dengan mempertimbangkan poin-poin yang telah penulis uraikan diatas, diharapkan agar narasi ini dapat menjadi pemicu segenap masyarakat Indonesia, khususnya pembaca artikel ini, untuk berpikir jauh kedepan dengan cara mencurahkan sedikit perhatian kepada keadaan energi dan mineral saat ini dengan prinsip dasar bahwa ‘jika kita belum mampu berkontribusi aktif, setidaknya kita sadari dulu isu sentralnya - bahwa semakin hari cadangan energi semakin berkurang’.

Dengan menimbang bahwa cadangan minyak bumi dan gas serta mineral dan batubara semakin hari semakin menipis, dari lima sub-sektor yang dihadirkan Kementerian ESDM untuk menunjang sektor ketenagalistrikan - minyak dan gas; mineral dan batubara; energi baru terbarukan dan konservasi energi; dan kegeologian; energi baru dan terbarukan serta konservasi energi telah masuk kategori wajib untuk kita maksimalkan. Penulis percaya bahwa Indonesia tidak kekurangan orang pintar dan cerdas sehingga ide tersebut tentu menjadi tidak mustahil untuk dilakukan.

Semua tahu bahwa bumi ini bukan hanya milik kita yang hidup sekarang ini. Mengingat apa yang telah dan sedang kita nikmati saat ini tak lepas dari warisan para pendahulu kita semua, maka kita semua berkewajiban untuk meneruskan warisan serupa untuk anak dan cucu kita kelak. Rasanya sangat tidak adil jika para penerus kita nantinya harus hidup dibawah kepayahan dalam masalah energi yang hanya kita sisakan sedikit untuk mereka.

Memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia, adalah kewajiban yang bersifat absolut - poin yang tidak bisa ditawar lagi. Pelibatan kalangan akademisi, para pelaku industri kreatif, hingga masyarakat dalam upaya menemukan ide-ide baru dan unik yang sesuai dengan keadaan dan tantangan wilayah Indonesia yang variatif diusulkan penulis untuk dilakukan sesegera mungkin. Selain itu, pelaku industri serta masyarakat sebagai konsumen juga wajib didorong untuk berperan proaktif dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang saat ini telah memungkinkan untuk dimanfaatkan - misalnya penggunaan tenaga listrik panel surya atau alat eletronik hemat energi - sembari secara paralel melaksanakan agenda pengeksplorasian sumber-sumber energi baru.

Warkop Waduk Borong

Sejak lama, ngopi telah menjadi gaya hidup masyarakat kota Makassar. Tidak heran, jika Anda berkunjung ke kota ini, Anda akan dengan mudah menemukan kedai kopi atau warung kopi. Menu kopi susu merupakan item yang paling laris disetiap warung kopi. Jika Anda berkunjung ke Kota Daeng, jangan lewatkan sensasi menyeruput kopi susu khas Makassar.

Menu Warkop Waduk, Borong
Menu Warkop Waduk, Borong

Warkop Waduk terletak di kelurahan Borong, kecamatan Manggala, kota Makassar. Lokasi warkop ini cukup strategis sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk bersantai dan mengusir penat bagi masyarakat kota Makassar, khususnya mereka yang bedomisili di kelurahan Borong. Alasan itu pula yang membuat admin Pajokka sering berkunjung ke tempat ini. Satu yang tak kalah penting, pemandangan waduk yang eksotis yang disuguhkan dijamin akan membuat Anda ingin kembali ke tempat ini. Gambar dibawah ini adalah potret eksotisnya waduk Borong Tunggu Pampang.

Waduk Tunggu Pampang, Borong
Eksotisme Waduk Tunggu Pampang, Borong

Warkop waduk dilengkapi dengan ruang ber-AC (non-smoking room) dengan harga menu yang sedikit lebih mahal (naik sekitar Rp. 2000) dibanding harga standar (smoking room). Bagi Anda yang kurang mampu mentoleransi suhu di Makassar yang cukup panas, ruangan ini cocok untuk menampung Anda sembari merasakan sensasi kopi susu khas Makassar.

Oleh pemiliknya (om yang sering berkaos hitam dengan celana puntung), ruangan non-smoking dengan lebar kurang lebih 2.5 meter dan panjang kurang lebih 4 meter ini dibuat reservable - dengan kata lain, Anda bisa mereservasi ruangan ini untuk rapat, pertemuan, arisan, atau untuk “kopi darat”. Sayangnya, jika ruangan non-smoking direservasi, pengunjung reguler hanya dapat menempati smoking room saja yang lumayan padat pada siang, sore, dan malam hari.

Akomodasi Warkop Waduk Borong

  • Smoking room dengan TV
  • Non-smoking room dengan AC & TV

Menu Warkop Waduk Borong

  • Kopi hitam - Rp. 10000
  • Kopi susu kecil - Rp. 12000
  • Kopi susu besar - Rp. 13.000
  • Es kopi - Rp. 14.000
  • Teh panas - Rp. 10000
  • Teh susu kecil - Rp. 10.000
  • Teh susu besar - Rp. 10.000
  • Pisang goreng - Rp. 15.000
  • Pisang goreng topping - 18.000
  • Ubi (singkong) goreng - Rp. 18.000
  • Kentang goreng - Rp. 18.000
  • Mie instan polos - Rp. 11.000
  • Mie rebus telur - Rp. 14.000

Lokasi Warkop Waduk

Klik link berikut (Warkop Waduk Borong) untuk melihat lokasi via Google Map.

——-

Artikel ini ditulis pada masa PSBB akibat Covid-19. Jika Anda membaca artikel ini saat pandemi Covid-19 masih menyelimuti bumi, tetaplah di rumah. Namun jika Anda membaca artikel ini saat pandemi Covid-19 telah menjadi sejarah, saya menganjurkan Anda untuk mengucap banyak puji dan syukur kepada sang Pencipta semesta yang masih memberi kepercayaan kepada Anda sebagai khalifah di bumi-Nya.

Pelaksanaan PSBB di Kota Makassar

Covid-19 (coronavirus disease 2019) yang telah mewabah diseluruh penjuru negeri sejak Desember 2019 silam telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dan bersosialisasi. Tidak terkecuali di kota Makassar. Pada pertengahan April 2020, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan mulai menjalankan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dimana dalam pelaksanaannya, mobilitas masyarakat akan dibatasi - terbatas hanya untuk membeli sembako dan obat-obatan saja.

Pelaksanaan PSBB

Pengajuan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) setidak-tidaknya harus memenuhi dua poin berikut:
  1. Terdapat peningkatan jumlah kasus dan tingkat kematian yang dalam hal ini diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
  2. Terdapat kaitan epidemologis (studi tentang perilaku kesehatan masyarakat) di negara atau di wilayah lain.
Disetujuinya penerapan PSBB oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di wilayah Kota Makassar tentunya telah berdasarkan pertimbangan bahwa dua poin yang disebutkan diatas telah dipenuhi. Melalui rilis terakhir pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (16 April 2020 - 13.XX WITA),  jumlah orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pantauan (PDP), dan kasus positif diketahui mengalami peningkatan yang cukup pesat. Diprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Data Covid-19 Makassar 16 April 2020
Data Covid-19 Makassar 16 April 2020 berdasarkan Jumlah Kasus Positif Terbanyak

Selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), masyarakat diharuskan untuk beraktivitas didalam rumah. Jikapun harus keluar rumah, terbatas hanya untuk pemenuhan bahan makanan dan obat-obatan saja. Sanksi pidana menanti masyarakat yang kedapatan beraktivitas diluar rumah selama penerapan PSBB tanpa alasan yang dapat diterima. Lebih dari 1.500 aparat gabungan dikerahkan guna menjamin keterlaksanaan pembatasan sosial berskala besar di Kota Daeng.

Sanksi Pelanggar PSBB

Dikutip dari berbagai sumber, para pelanggar PSBB akan dikenai sanksi yang beragam, tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan. Berdasarkan aturan tentang penanggulangan dan penanganan wabah yang penulis temukan diberbagai pusat keramaian di wilayah Makassar, sanksi berupa kurungan dan denda menanti pelanggar. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan pelanggar adalah pengunjung dan penanggung-jawab usaha yang menampung pengunjung (menimbulkan keramaian).

Sebagai rujukan, silahkan baca Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 Pasal 93 tentang Kekarantinaan Kesehatan

Tindakan aparat dan pihak berwenang lainnya terhadap pelanggar PSBB pada beberapa wilayah di Indonesia yang telah lebih dahulu menerapkan PSBB beragam, mulai dari penanda-tanganan surat teguran hingga pidana 1 tahun penjara dan denda sebanyak Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

PSBB Makassar, Sulawesi Selatan

Pelaksanaan PSBB di kota Makassar diprediksi akan kurang lebih sama dengan pelaksanaan PSBB di  Beberapa wilayah di Indonesia yang telah lebih dahulu menerapkan PSBB - akan diwarnai dengan banyak pelanggaran. Melalui artikel ini, segenap masyarakat kota Makassar diharapkan agar maklum dan menunjukkan sikap koperatif dalam mendukung program pemerintah terkait pemutusan penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan demi kebaikan bersama.

Berdasarkan pantauan, di hari terakhir masa sosialisasi PSBB di kota Makassar, masih banyak masyarakat yang berlalu-lalang. Disore hari, sekelompok masyarakat masih berkumpul di beberapa titik. Sebut saja di sekitaran waduk Tunggu Pampang, Kelurahan Borong. Lokasi yang kerap dipilih masyarakat untuk jogging ini masih terlihat ramai.

Pada hari pertama hingga hari ketiga pemberlakuan PSBB, penulis melihat nyaris tidak ada perbedaan sebelum dan saat PSBB diberlakukan. Masyarakat yang berkeliaran masih sangat banyak. Selain itu, beberapa rumah ibadah juga terpantau masih digunakan untuk sholat tarawih - meskipun jumlah jama’ahnya relatif sedikit.

Pemberlakuan PSBB di kota Makassar diawali dengan tahapan uji coba PSBB yang dilaksanakan pada 21 April 2020 hingga 23 April 2020. Pemberlakuan efektif PSBB di Makassar diterapkan terhitung sejak 24 April 2020 hingga 7 Mei 2020. Pada masa uji coba, pemerintah setempat akan melakukan sosialisasi PSBB dengan target utama pembinaan untuk masyarakat. Terhitung sejak berlaku efektifnya PSBB, masyarakat yang melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan.

Menyikapi PSBB di Makassar

Demi kebaikan diri kita pribadi, keluarga, kolega, dan segenap masyarakat kota Makassar, diharapkan aturan-aturan mengenai PSBB agar dipatuhi secara konsisten. Pemberlakuan PSBB didasari atas tujuan mulia - membersihkan Sulawesi Selatan dan Makassar pada khususnya dari Covid-19. Selain itu, tanpa mengurangi kemuliaan bulan ramadhan, diharapkan agar masyarakat dapat mengikuti himbauan ulama yang disampaikan melalui surat edaran MUI pusat dan provinsi. Percayalah bahwa himbauan penutupan masjid untuk sementara waktu dikeluarkan setelah melalui proses kajian yang dalam oleh para ulama - tidak serta merta dikeluarkan tanpa dalil.

Jika kita belum mampu untuk berkontribusi secara langsung dalam upaya memerangi Covid-19, maka cukuplah bagi kita untuk berdiam di rumah sebagai bentuk kontribusi aktif serta wujud pengabdian kita kepada bangsa yang telah menaungi kita selama ini, terkhusus kepada kota kita tercinta Makassar.

Pemilihan penerapan PSBB dipandang sangat penting dan urgent mengingat persentase penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 sangat pesat. Pencegahan penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan dan Makassar pada khususnya tidak cukup diemban pemerintah saja, melainkan membutuhkan partisipasi aktif dari segenap masyarakat Makassar.