ASUS VivoBook 14 A416 Bukan Sekadar Laptop "Work from Home". Ini Laptop "Work from Everywhere".

ASUS VivoBook 14 A416 adalah laptop edisi "bekerja dari rumah" (work from home) terbaik yang wajib Anda lirik. Ya, tidak wajib langsung Anda beli - cukup Anda lirik dulu melalui tulisan berikut ini. Diakhir tulisan, silahkan tentukan Anda pilihan Anda. 

Laptop besutan ASUS seri VivoBook 14 A416 sebenarnya diperuntukkan untuk pasar umum - tidak secara spesifik diperuntukkan untuk work from home. Namun Pajokka melihat potensi laptop ini yang selalu siap diajak "main kasar" untuk kebutuhan work from home. Bayangkan saja, saat semua-semuanya harus dilakukan secara daring (online), Anda tentu membutuhkan laptop yang garang secara spesifikasi. Work from home tidak lagi mengenal jam kerja, bukan begitu?! Pagi, siang, sore, bahkan hingga malam hari, perangkat Anda harus senantiasa terjaga.

"Asam-Garam" Work from Home

Admin Pajokka adalah salah satu sosok yang diwajibkan "bekerja dari rumah" - sama seperti Anda. Saat keadaan sudah mulai membaik, banyak tokoh penting di institusi tempat Pajokka bernaung yang ditemukan terjangkit Covid-19. Walhasil, kebijakan kuncitara (lockdown) sementara yang diikuti dengan instruksi untuk kembali "bekerja dari rumah" kemudian dikeluarkan oleh pimpinan.

"Rangkaian fitnah Covid-19" tidak berhenti sampai disitu. Covid-19 berhasil membuat "asam-garam" kebijakan bekerja dari rumah (work from home) yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun terakhir makin asam dan makin asin. Semakin terasa menyiksa setelah beberapa perangkat penunjang work from home dipaksa mengibarkan bendera putih. "Kendaraan tempur" untuk work from home (baca: laptop) kemudian harus tunduk dan menyerah dengan keadaan.

Jika laptop Anda sudah menunjukkan gejala sering hang (freeze), itulah tanda-tanda Anda harus membuka awal yang baru di tahun yang baru ini. Disaat semua serba sulit, kepandaian kita memilih laptop "yang termurah sekaligus terbaik" adalah faktor yang akan menentukan perjalanan work from home Anda kemudian.

Melalui tulisan ini, Pajokka berniat untuk mempersingkat proses pencarian laptop untuk work from home. Perkenalkan,  ASUS VivoBook 14 A416.

Beberapa Rahasia Ketangguhan ASUS VivoBook 14 A416

ASUS VivoBook 14 (A416) - Pajokka
ASUS VivoBook 14 A416 - Simpel dan Ringkas Berkat Teknologi NanoEdge Display

Teknologi NanoEdge Display adalah salah satu rahasia dibalik portabilitas ASUS VivoBook 14 A416. Olehnya, ASUS VivoBook 14 A416 secara fisik terlihat sangat ringkas - sangat cocok untuk dibawa bermobilisasi. Perlu dicatat bahwa fisik yang ringkas tidak serta merta membuat ASUS VivoBook 14 A416 menjadi tidak atau kurang tangguh. ASUS VivoBook 14 A416 dikonstruksi dengan material logam sebagai chasisnya. Untuk masalah keamanan "jeroan"-nya, teknologi "E-A-R HDD Protection" yang diklaim dapat meredam getaran akan senantiasa siap siaga mengamankan HDD (hard disk drive) didalamnya. Selain itu, bobot yang hanya sekitar 1.5kg saja makin menegaskan bahwa ASUS VivoBook 14 A416 tidak hanya siap untuk dipacu dalam work from home saja, melainkan juga siap untuk work from coffeeshop, work from hometown, bahkan untuk work from everywhere.

Untuk kebutuhan entertainment, teknologi NanoEdge Display ASUS VivoBook 14 A416 dijamin akan menyuguhkan tampilan layar yang hidup, jernih dan realistis - sangat cocok untuk memanjakan dan menghibur diri selepas work from home.

Rahasia berikutnya ada pada dapur pacunya. ASUS VivoBook 14 A416 dibekali dengan prosesor Intel® Core™ generasi ke-10 yang secara spesial dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan dengan performa tinggi. Jangankan untuk kebutuhan work from home, Intel® Core™ generasi ke-10 yang dibenamkan pada ASUS VivoBook 14 A416 bahkan telah masuk hitungan untuk kebutuhan produksi musik bahkan produksi film sekalipun.

Pajokka - Produktif dengan ASUS VivoBook 14 (A416)
ASUS vivoBook 14 A416 - Makin Produktif Berkat Intel Core Gen 10

Selain itu, kapasitas penyimpanannya yang besar - dibekali dengan penyimpanan ganda (SSD PCIe® hingga 256GB + HDD hingga 1TB) - menjadi nilai lebih yang patut diperhitungkan. Penyimpanan ganda yang disematkan pada ASUS VivoBook 14 A416 tentu akan meringankan sedikit beban Anda yang rutin melakukan work from home dengan metode video conference. Dengan fitur tersebut, Anda dimungkinkan untuk merekam partisipasi Anda dalam setiap video conference dalam format atau resolusi tertinggi (high definition) sekalipun.

Pajokka - ASUS VivoBook 14 (A416) Intel Core Gen 10
ASUS VivoBook 14 A416 - Bertenaga Kuda. Selalu Siap diajak Main Kasar.

Fitur andalan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah fitur proteksi fingerprint sensor yang dapat Anda gunakan untuk memproteksi data-data Anda agar tidak diakses sembarang orang. Selanjutnya, eksisnya backlit pada keyboard ASUS VivoBook 14 A416 juga wajib diperhitungkan. Fitur ini berperan dalam mengatasi terjadinya typo (salah ketik) dengan pancaran cahaya lembut yang akan dipancarkan dari balik keyboard-nya. Mengenai masalah konektivitas, ASUS VivoBook 14 A416 telah mengadopsi koneksi USB Type-C dengan dukungan slot USB Type-A, HDMI. Untuk koneksi nirkabelnya, ASUS membekali laptop seri VivoBook 14 A416-nya dengan bluetooth 4.1 dan WIFI 5 (802.11ac).

Kiprah ASUS di Dunia Teknologi

Jika Anda adalah sosok yang meragukan performa brand ASUS, perlu Anda ketahui bahwa sejak tahun 1989, ASUS telah menjual lebih dari 500.000.000 (lima ratus juta) motherboard. Dapat disimpulkan bahwa dari angka tersebut, 1 dari 3 komputer & laptop di seantero bumi menggunakan motherboard besutan ASUS. Sampai disini, jelas tidak ada keraguan dalam memilih ASUS. Hal tersebut kembali ditegaskan dengan torehan prestasi yang dicetak ASUS yang telah berhasil menyabet lebih dari 4.300 penghargaan di tahun 2019 lalu. Dedikasi ASUS terhadap kualitas membuat ASUS menjadi pilihan mayoritas masyarakat dunia. Berdasarkan catatan sejarah, ASUS telah, sedang, dan masih akan merajai pasar teknologi di negara-negara Asia Pasifik dan di negara-negara Eropa.

Untuk kita yang berdomisili di Indonesia, kehadiran ASUS Indonesia yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia patut dicatat sebagai poin lebih untuk mempercayakan laptop work from home kita pada ASUS. 

Daftar Harga ASUS VivoBook 14 A416

Berikut ini ragam varian ASUS VivoBook 14 beserta daftar masing-masing harganya.

ASUS VivoBook 14 - Pajokka.my.id
Spesifikasi Teknis Harga
Celeron Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 4GB / 1TB HDD Rp. 4.799.000
Celeron N4020 / Intel UHD Graphics / 256GB PCIe SSD Rp. 4.899.000
Core i3 Windows 10 Home/Intel® Core ™ i3-1005G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/1TB HDD/FHD Rp. 7.699.000
Windows 10 Home/Intel® Core ™ i3-1005G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/256G PCIe+HOUSING/FHD Rp. 7.799.000
Core i5 Windows 10 Home/Intel® Core ™ i5-1035G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/1TB HDD/FHD Rp. 8.599.000
Windows 10 Home/Intel® Core ™ i5-1035G1/NVIDIA® GeForce® MX330/4GB/512GB PCIe/V-IPS FHD Rp. 10.399.000
Windows 10 Home/Intel® Core ™ i5-1035G1/NVIDIA® GeForce® MX330/8GB/1TB HDD+256GB PCIe/FHD Rp. 10.799.000

Memilih Laptop Work from Home

Pajokka tahu jelas, hingga awal tahun 2021 ini paceklik akibat pandemi belum juga usai. Salah satu efek yang paling terasa adalah menurunnya daya beli masyarakat. Untuk dapat tetap bertahan di masa pandemi yang belum jelas kapan akan berakhir ini, semua jenis kebutuhan - primer, sekunder, tersier - harus ditekan seefisien mungkin. 

Mahal? Sebenarnya tidak! Secara matematis, memilih ASUS VivoBook 14 A416 merupakan langkah penghematan yang luar biasa. Jika kita berbicara masalah komparasi harga dengan fitur-fitur yang ditawarkan, memilih ASUS VivoBook 14 A416 sangatlah menguntungkan mengingat ASUS VivoBook 14 A416 adalah laptop yang masih sangat baru (rilis akhir tahun 2020) yang dibekali dengan teknologi dan fitur-fitur yang tidak akan Anda dapatkan di tempat lain. Intinya, ASUS VivoBook 14 A416 adalah laptop yang dapat mengakomodasi kebutuhan jangka panjang Anda. Mengeluarkan satu kali tentu jauh lebih baik dibanding mengeluarkan sedikit demi sedikit, bukan?! 

Ingin mencari yang lebih murah? Jujur, dipasaran banyak yang lebih murah. Namun, apakah Anda rela kehilangan teknologi dan fitur-fitur yang telah dijelaskan diatas? 

Zoom F2 & F2-BT: Perekam Suara dengan Fitur 32-bit Float

Setelah merilis seri Podtrak P4 dan Podtrak P8, Zoom Corporation memperkenalkan Zoom F2 ke publik - sebuah field recorder dengan fitur 32-bit float.

Dengan fitur 32-bit float ini, anda tidak perlu lagi repot-repot menyetel gain input yang pas. Zoom F2 akan mengaturnya secara fleksibel untuk anda. Cukup tekan tombol “record”, anda tidak perlu lagi khawatir dengan clipping.

The F2 features 32-bit float recording technology, allowing you to record the loudest audio signals without worrying about clipping. It will also record the quietest signals in beautiful detail. And the best part is you don’t have to worry about setting the gain. Just plug in the lav and hit record.
Zoom F2 dirilis dengan 2 versi - versi tanpa bluetooth dan versi dengan bluetooth. Diprediksi, versi tanpa bluetooth akan dibanderol pada rentang Rp. 2.500.000-an (usd 150) sedangkan versi bluetooth-nya pada rentang harga Rp. 3.500.000-an (usd 200). 

Pada seri sebelumnya, Zoom Corporation mendesain Zoom F1 dengan satu kelemahan yang sangat fatal pada buld quality-nya - khususnya pada battery door (penutup batere) yang gampang rusak. Pada seri ini, Zoom F2 kelemahan tersebut telah diatasi oleh Zoom Corp. dimana mereka memilih untuk menggunakan desain dari battery door yang sama seperti pada Zoom H1n. Namun sayangnya, Zoom F2 tidak didesain untuk digunakan dengan aksesoris input seperti Zoom EXH-6 dan lain sebagainya. Selain itu, Zoom F2 juga tidak mendukung fitur audio interface seperti yang dimungkinkan pada seri-seri sebelumnya seperti H5, H4n pro, bahkan pada seri entry level H1n.

Zoom Corp. membekali Zoom F2 hanya dengan total 5 tombol - 1 buah tombol record, 2 buah tombol volume untuk output, dan tombol play serta stop. Pada sisi atas, terdapat 2 buah input berukuran 1/8 inch (3.5mm) yang masing-masing untuk input (lavalier microphone) dan output (headset/headphone). Selain itu terdapat sebuah jack USB tipe C.

Dari ukuran, fitur, serta fungsi, terlihat jelas bahwa Zoom F2 dirilis untuk berkompetisi dengan Tascam dr-10l yang telah rilis sekira 2 tahun sebelum Zoom F2 dirilis. Dari laman resminya, Zoom F2 nampaknya spesial diperuntukkan untuk para videografer acara pernikahan, solo travel podcaster, dan pewawancara. Pembeda Zoom F2 dengan Tascam dr-10l hanya terletak pada fitur 32-bit float serta fitur bluetooth yang memungkinkan sinkronisasi audio yang lebih akurat. Namun ini hanya tersedia untuk Zoom F2 dengan fitur bluetooth saja.

Terkait ketersediaannya di Indonesia, kemungkinan Zoom F2 akan tersedia pada awal tahun 2021.

iRig Pre HD: Interface untuk Travel Podcasters, Voice Over Artists

Setelah sebelumnya mengulas tentang RODE NT-USB Mini, kali ini Pajokka akan mengulas tentang iRig Pre HD yang memiliki fungsi yang kurang lebih sama dengan RODE NT-USB Mini. Bedanya, iRig Pre HD berbentuk audio interface saja - tanpa mic. Artinya, teman-teman harus membeli mikrofon secara terpisah untuk merasakan fungsinya.

Di Indonesia, device besutan IK Multimedia ini dibanderol dengan harga Rp. 1.7xx.xxx. Setelah menebus iRig Pre HD, teman-teman berhak menikmati kualitas rekaman yang super jernih. Demikian halnya karena IK Multimedia membenamkan low noise preamp yang kedalam iRig Pre HD.

iRig Pre HD dibekali dengan sebuah input berjenis XLR 3 pin untuk mengoneksikan mikrofon. Selain itu, terdapat pula sebuah jack berukuran 3.5mm untuk headphone monitoring. Tersedia pula putaran mekanikal untuk mengatur gain level dari input dan outputnya.

Pada sisi atas, terdapat sebuah colokan micro-USB yang berfungsi untuk mengoneksikan iRig Pre HD ke gawai atau ke laptop. iRIg Pre HD dibekali dengan dua tipe kabel konektor - micro-USB ke Apple lightning untuk sambungan ke perangkat iOS dan micro-USB ke USB tipe B untuk ke laptop. Sayang sekali, device ini hanya mendukung sambungan ke iOS device saja - yakni iPhone dan iPad. Sebagai catatan, jika anda mempunyai iPad Pro 2020 yang telah menggunakan koneksi USB type-C, anda akan membutuhkan konektor tambahan untuk menyambungkannya dengan iRig.

iRig Pre HD memiliki rumah baterai namun sangat disayangkan karena baterai yang disematkan kedalamnya hanya berfungsi untuk menyalakan phantom power saja. Ini berarti bahwa ketika iRig Pre HD disambungkan ke laptop atau perangkat iOS, iRig Pre HD harus menerima daya dari device yang anda sambungkan. Dengan begitu, pastikan anda menggunakan iRig Pre HD hanya ketika daya laptop atau perangkat iOS anda terisi penuh. Selain itu, banyak pengguna iRig Pre HD yang mengeluhkan kecilnya gain dari iRig Pre HD ini. Berdasarkan data yang dirilis oleh IK Multimedia, gain yang mampu diberikan iRig Pre HD hanya sekitar 45dB saja. Ini berarti bahwa seluruh rekaman mentah yang diambil menggunakan iRig Pre HD masih harus masuk kedalam tahap editing - paling tidak boost gain - agar hasilnya lebih maksimal.

Pajokka adalah salah satu orang yang penasaran dengan kualitas dari interface ini. Sayang sekali, per September 2020, barang ini sudah sangat langka - bahkan nyaris tidak ada lagi dipasaran. Demikian halnya dengan iRig Pro I/O yang per September 2020 juga sudah langka dipasaran. Jika teman-teman menginginkan device ini, silahkan cari alternatif lain.

TC Helicon Go Solo adalah salah satu dari alternatif iRig Pre HD. Sayang sekali, hingga September 2020, TC Helicon belum masuk Indonesia. Ketersediaannya di pasar internasional juga belum ada, padahal Go Solo sudah beberapa bulan dirilis.

Zoom Podtrak P8 Akhirnya Dirilis Zoom Corporation

Dari serinya, bisa ditebak bahwa Zoom Podtrak P8 dikhususkan untuk para podcaster dengan bekal 8 buah mic input. Setelah baru-baru ini Zoom Corporation merilis Zoom Podtrack P4, kini giliran Podtrak P8 yang merupakan kakak dari seri P4 diperkenalkan ke publik.

Zoom Podtrak P8

Fitur Unggulan Zoom Podtrak P8

Dari gambar diatas, terlihat bahwa Zoom Podtrak P8 sekilas nyaris mirip dengan RODECaster dari segi fisik. Zook Podtrak P8 juga dibekali dengan faders sebagai gain input-nya dengan dedicated mute button untuk setiap channel. Selain itu, keberadaan pads untuk sound effect juga langsung mengingatkan kita pada RODECaster.

Meskipun Podtrak tipe ini menyematkan angka 8 pada serinya, namun Podtrak P8 tidaklah sepenuhnya memiliki 8 buah input. Total hanya terdapat 6 buah input berjenis 3-pin XLR. Seperti kebiasaan Zoom Corporation pada produk-produknya, fitur 8 input hanya memungkinkan jika kita membeli aksesoris tambahan untuk membuatnya benar-benar menjadi 8 input.

Seperti layaknya Podtrak P4, seri Podtrak P8 juga dibekali dengan dedicated volume output untuk masing-masing inputnya. Dengan demikian, penggunanya dapat mengatur level output sesuai dengan toleransi pendengaran masing-masing.

Salah satu hal yang membedakan Podtrak P8 dengan Podtrak P4 adalah keberadaan layar sentuh yang dapat digunakan untuk kustomisasi. Hal ini tentunya dapat sangat memudahkan penggunanya dalam hal kustomisasi karakter suara yang diinginkan.

Berikut ini beberapa fitur Podtrak P8 berdasarkan informasiyang dirilis Zoom Corporation dalam laman resminya.

Low Cut

Fitur ini berfungsi untuk mengurangi kebisingan frekuensi rendah seperti suara AC, suara jalan, getaran, dan suara-suara lainnya.

Compressor/DeEsser

Fungsi utama dari compressor adalah untuk menjaga stabilitas dinamika input - dalam hal ini input analog berupa suara yang direkam. Dengan adanya fitur ini, suara anda dapat terdengar lebih profesional dan berkarakter.

Selain beberapa fitur diatas, masih terdapat beberapa fitur lainnya seperti tersedianya saluran khusus yang berfungsi untuk merekam panggilan telepon. Selain itu, Podtrak P8 juga dibekali dengan fitur Mix-Minus yang mampu mencegah gema dan umpan balik (feedback/storing) kepada orang yang ditelepon. Dua fitur ini jelas sangat memudahkan para podcaster dalam perekaman wawancara jarak jauh.

Tombol On Air

Ketika tombol On Air dinonaktifkan, seluruh aktivitas masih dapat terdengar melalui headphone output namun tidak akan direkam. Fitur ini sangat bermanfaat ketika sesi podcast anda sedang break.

Audio Interface

Selain sebagai recorder atau perekam, Zoom Podtrak P8 juga dapat difungsikan sebagai audio interface. Untuk mengkoneksikannya, cukup sambungkan Podtrak P8 ke PC/laptop/gawai anda melalui koneksi kabel tipe C.

Battery-powered

Satu fitur unggulan dari Podtrak P8 yang tidak dimiliki oleh kompetitornya adalah dimungkinkannya untuk menggunakan alat ini dengan daya dari 4 buah batere tipe AAA. Hal ini tentunya sangat menunjang portabilitas yang memungkinkan kita untuk melakukan perekaman diluar studio.

(Baca juga: Zoom Podtrak P4 untuk Podcaster)

Harga Zoom Podtrak P8 (September 2020)

Untuk harganya sendiri, Zoom Podtrak P8 dibanderol seharga 500 Dollar Amerika (per September 2020) dan telah tersedia secara preorder di situs-situs marketplace luar negeri.

Kebutuhan Dasar Pembuatan Website

Dalam membuat serta mengembangkan sebuah website - apapun jenisnya - anda setidak-tidaknya membutuhkan domain dan hosting. Mengenai bagaimana website impian anda dibangun, kita bahas pada artikel yang berbeda. Kali ini, kita akan fokus kepada kebutuhan dasar pembuatan website atau sarana yang kita butuhkan - yakni domain dan hosting.

Domain

Secara sederhana, domain merupakan alamat daring dari toko online atau website anda. Jika diibaratkan toko fisik, maka domain berarti alamat lengkap dari toko fisik anda - misalnya Jalan Yos Sudarso Nomor 1. Dalam dunia website, kita bebas memilih alamat yang kita sukai - misalnya tokolaku.com atau tokolaku.net, atau tokolaku.id.

Dalam memilih nama domain, upayakan agar nama yang anda pilih adalah nama yang mencerminkan isi dari website anda. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan website anda tampil didalam mesin pencari Google. Bukankah tujuan anda membuat website adalah untuk memberitakan atau mempublikasikan sesuatu kepada para peselancar internet?! Jika jawabannya “ya”, maka saran tentang pemilihan nama yang disarankan tadi wajib anda pertimbangkan.

Jikapun anda menginginkan nama yang kurang atau sama sekali tidak mencerminkan isi dari website anda (seperti layaknya pajokka.my.id), maka hal tersebut juga tidak terlalu menjadi masalah karena anda masih dimungkinkan untuk menaikkan tingkat visibilitas website anda pada mesin pencari Google melalui meta deskripsi dan kata kunci yang bisa anda atur setelah instalasi website anda selesai.

Hosting

Secara teknis, hosting dapat diibaratkan seperti sebuah flash-disk atau hard-disk yang akan menyimpan seluruh data terkait website anda. Jadi, bagaimana cara menentukan kapasitas hosting yang anda butuhkan adalah dengan cara memperkirakan seberapa banyak file yang akan anda unggah kedalam website anda.

Menghitung Kebutuhan Hosting

Misalnya, jika anda hanya ingin membuat website sederhana yang nantinya hanya akan didominasi oleh curahan pemikiran anda, maka tentu datanya tidak akan terlalu banyak karena website anda hanya akan berisi tulisan dan sedikit foto. Namun jika anda berencana untuk membuat toko online yang dipenuhi gambar beresolusi tinggi, maka jelas anda akan membutuhkan kapasitas hosting yang jauh lebih besar.

Pertanyaannya, “seberapa besarkah ‘besar’ itu?”

Anda dapat menjawab pertanyaan diatas dengan memperkirakan rata-rata ukuran file yang akan anda gunakan. Misalnya, jika anda ingin membuat toko online yang rata-rata produknya memiliki 3 buah foto dengan ukuran 3MB dan anda berencana memasarkan 100 buah produk berbeda, maka dapat diperkirakan bahwa untuk foto saja, anda membutuhkan sekurang-kurangnya kapasitas penyimpanan sebesar 300MB. Angka tersebut belum termasuk keterangan berupa tulisan (judul produk dan deskripsi produk). Angka tersebut juga belum termasuk ‘mesin website’ anda (hal ini kita bahas pada sub-judul berikutnya).

Sampai disini, kita telah mendapatkan gambaran kasar dari kebutuhan hosting. Jika perkiraan angka pastinya telah didapatkan, maka untuk gambaran kebutuhan tersebut, tentunya kita harus membeli paket hosting yang lebih dari 300 MB. Namun perlu diingat bahwa penyedia hosting menawarkan paket hosting yang beragam. Biasanya, paket hosting yang ditawarkan adalah 500MB, 1GB, 2GB, 5GB, dan seterusnya.

“Mesin Website”

Yang dimaksud dengan istilah “mesin website” disini adalah platform yang akan anda gunakan untuk membuat website. Saat ini, terdapat banyak sekali platform atau website generator yang bisa kita pilih. Namun beberapa yang populer adalah Wordpress, Joomla, Drupal, dan Blogger.

Diantara website generator yang disebutkan diatas, Wordpress adalah web engine yang paling populer. Untuk instalasinya, anda dapat melakukannya sendiri (meskipun tanpa bantuan ahli website) hanya dalam hitungan menit. Mayoritas, kalau tidak semuanya, penyedia hosting memiliki fitur Softaculous yang memungkinkan anda untuk menginstal web generator pilihan anda secara otomatis. Fitur tersebut tentunya baru akan terbuka setelah anda membeli hosting.

Wordpress sendiri memiliki ukuran sekitar 45MB. Berdasarkan perkiraan awal kebutuhan tadi, sekarang kita dapatkan total angka 345MB (300MB + 45MB) atau bisa dibulatkan menjadi 350MB. Untuk angka ini, anda akan disarankan untuk mengambil paket hosting sebesar 1GB agar anda memiliki space yang cukup lega.

Setelah membahas hal teknis terkait pembuatan website secara mandiri, kini anda dapat memikirkan rencana anda secara lebih matang lalu mulai mengeksekusi paket hosting yang sesuai dengan kebutuhan anda. 

Selanjutnya, dimana anda harus memesan domain dan hosting?

Pajokka menyarankan anda untuk membaca paket yang ditawarkan oleh penyedia domain dan hosting andalan Pajokka. Disana anda dapat berkonsultasi secara gratis dengan tim yang selalu ada 24 jam. Sampaikan saja estimasi kebutuhan anda. Selanjutnya anda akan ditawarkan paket yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Dari sekian banyak penyedia domain dan hosting yang pernah Pajokka coba, DewaWeb masih menjadi yang terbaik. Terdapat beberapa alasan mengapa Pajokka memilih DewaWeb. Satu yang paling utama adalah masalah kualitasnya. Disaat yang lain masih menggunakan pola hared hosting, DewaWeb telah menawarkan paket cloud hosting yang jauh lebih modern. Selain itu, masih ada beberapa alasan lagi tapi akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Selamat mencoba!!!

Harga Sepeda Lipat Naik Drastis - Sebuah Spekulasi

Bersepeda kembali menjadi trend dikalangan masyarakat Indonesia setelah pemerintah melonggarkan kebijakan pembatasan sosial akibat Covid-19. Dampaknya, harga sepeda lipat melonjak drastis - nyaris menembus level ‘tidak masuk akal’. Berikut ini spekulasi Pajokka terkait fenomena naiknya harga sepeda lipat di Indonesia.

Keluhan Masyarakat

Isu harga sepeda yang melonjak drastis ini tidak hanya dikeluhkan oleh masyarakat saja. Pejabat sekaliber Ganjar Pranowo turut mengungkapkan kegelisahannya terhadap meroketnya harga sepeda. Oleh banyak pihak, meroketnya harga sepeda (khususnya sepeda lipat) disebabkan karena jumlah permintaan yang masif - tidak sebanding dengan kemampuan produksi.

Untuk sepeda Pacific 2980-RX misalnya. Sebelum pandemi Covid-19, harganya masih berada pada kisaran Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2.000.000 saja. Saat ini, sepeda tersebut dibanderol sekitar Rp. 3.000.000 - nyaris naik 100%.

Bukan Karena Covid

Dilansir dari Global Web Index, intensitas bersepeda dan berjalan kaki di United States dan England naik sejak Covid-19. Selanjutnya, data dari United Nations menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk menyehatkan dunia dengan menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. 

Di Indonesia sendiri, banyak dari pesepeda lipat yang keluar masih dengan menggunakan mobil. Setelah tiba di tujuan, mereka menurunkan sepeda mereka, bersepeda sejenak, mengambil beberapa video dan gambar untuk keperluan dokumentasi, lalu kembali menaikkan sepeda mereka ke mobil. Hal ini menegaskan bahwa untuk bersepeda, beberapa dari masyarakat kita masih harus membakar bahan bakar melalui mesin kendaraan bermotor.

Bukti selanjutnya, sangat jarang dijumpai pesepeda yang berjalan sendirian. Kebanyakan dari mereka keluar bersama komunitas sepeda yang berjumlah diatas 5 orang. Jika ini murni karena takut akan penularan Covid, maka tentu mereka akan lebih memilih untuk berjalan sendirian.

Musiman?

Bersepeda bukan baru kali ini menjadi trend dikalangan masyarakat. Sekira satu dasawarsa silam (mungkin lebih), bersepeda pernah lebih booming dari booming-nya bersepda ditahun 2020 ini. Saat itu, jenis sepeda yang populer adalah fixie atau fixed gear bike. Populernya sepeda saat itu menyebabkan harga sepeda sedikit mengalami kenaikan - meskipun tidak semasif sekarang ini.

Pajokka percaya bahwa harga sepeda, khususnya sepeda lipat, masih akan bertahan seperti yang dapat kita lihat pada pertengahan tahun 2020 ini. Diprediksi harga segera turun. Mengenai kapannya, tidak ada yang tahu.

Jelas, trend bersepeda yang kita lihat sekarang ini hanya merupakan trend musiman mengingat tahun 2020 ini bukan pertama kalinya Indonesia dilanda demam bersepeda.

Gara-gara Brompton?

Sejak nama Brompton yang bernilai puluhan juta rupiah itu mulai terdengar, harga sepeda lipat lokal turut melonjak. Jika permintaan pasar yang tidak sebanding dengan kemampuan produksi dijadikan sebagai dalih, maka waktu 3 - 5 bulan tentu telah cukup untuk memenuhi permintaan pasar - terlebih setelah pemerintah melonggarkan kebijakan tentang pembatasan sosial.

Entah karena ada pihak yang ingin memperlama durasi euforia demam bersepeda ini untuk memanen rupiah ataukah ini memang murni karena permintaan pasar yang masif, pemerintah harus segera turun tangan mengendalikan fenomena yang terasa sedikit tidak masuk akal ini.

Akan Kembali Layu?

Fenomena melonjaknya harga sepeda jelas akan membuka medan baru bagi para produsen sepeda untuk ‘berperang’ dengan varian-varian sepeda murah mereka masing-masing. Persaingat ketat para produsen sepeda lokal jelas memaksa mereka untuk segera meluncurkan varian sepeda lipat versi murah yang tetap mampu menjaga gengsi masyarakat Indonesia yang cenderung tinggi. Pajokka melihat, banyak dari pesepeda yang mengedepankan gengsi ketimbang esensi dari bersepeda sebagai olahraga. Olehnya, jelas trend bersepeda ini akan kembali layu lagi. Terlebih jika harga tidak segera dikendalikan oleh pemerintah, atau jika para produsen sepeda tidak mengeluarkan varian-varian sepeda murah, maka cepat atau lambat, trend bersepeda akan kembali layu. 

Tunggu Harga Turun atau Beli Sekarang?

Tergantung niat! Jika teman-teman benar-benar ingin berolahraga mencari keirngat, maka diluar sana banyak sekali sebab yang dapat teman-teman gunakan untuk mengeluarkan keringat - jogging misalnya. Namun jika teman-teman ingin ikut larut dalam euforia masyarakat dalam menebar gengsi di jalan, maka jelas teman-teman harus segera mengeksekusi rencana pembelian sepeda sebelum harga semakin tidak masuk akal.

Rekomendasi Audio Interface Berkualitas Dibawah 2 Juta

Pasaran harga audio interface di tahun 2020 ini berada pada rentang harga 2 juta hingga puluhan juta rupiah. Berikut ini audio interface dibawah 2 juta rekomendasi Pajokka yang bisa teman-teman pertimbangkan.

Parameter yang dijadikan patokan kualitas dalam artikel ini adalah besaran equivalent input noise serta fitur yang ditawarkan.

RODE AI-1

Untuk kelas audio interface dibawah 2 juta rupiah, RODE AI-1 sangat layak untuk dilirik. Demikian halnya karena audio interface ini memiliki equivalent input noise sebesar -130 dB yang berarti bahwa audio interface ini memiliki noise yang sangat minim - nyaris tidak terdengar.

Noise sendiri merupakan bunyi hiss yang dihasilkan oleh preamp dari audio interface. Bunyinya kira-kira seperti bunyi TV tanpa siaran. Istilah ini disebut juga dengan white noise.

Selain karena noise-nya yang rendah, RODE AI-1 juga layak untuk dibeli karena build quality-nya. Meminjam istilah yang diperkenalkan oleh Steinberg, ‘built like a tank’, RODE AI-1 memiliki fisik yang kuat dan kokoh - seperti tank.

RODE AI-1 hanya memiliki 1 input combo XLR dan 1/4 inch yang bisa digunakan untuk merekam suara dari mikrofon dan juga gitar atau bass. Untuk merekam musik, tentu inputnya harus digunakan secara bergantian.

Untuk outputnya sendiri, RODE AI-1 menyediakan 2 buah stereo output berukuran 1/4 inch pada bagian belakangnya. Selain itu, output untuk headphone monitoring dengan fitur low latency juga telah tersedia pada RODE AI-1. Berita baiknya, koneksi RODE AI-1 sudah menggunakan USB type-C yang diklaim lebih efisien dalam urusan transfer data.

Saat ini, RODE AI-1 dibanderol seharga 1.8xx.xxx di RODE official store Indonesia.

iRIG Pre HD

Berbeda dengan RODE AI-1 yang mendukung perekaman gitar dan bass, iRIG Pre HD diciptakan khusus untuk mikrofon saja. Artinya, jika teman-teman ingin melakukan perekaman gitar dan bass dengan iRIG Pre HD, maka satu-satunya opsi yang tersedia adalah melakukan perekaman secara live recording.

Berdasarkan pengukuran dengan resistor sebesar 150 ohm, iRIG Pre HD memiliki equivalent input noise sebesar -129 dB - hanya selisih 1 dB dari RODE AI-1.

iRIG Pre HD yang saat ini dibanderol dengan harga Rp. 1.7xx.xxx juga memiliki 1 input bertipe XLR untuk mikrofon saja. Untuk outputnya menggunakan koneksi micro-USB. Satu keunggulan dari interface ini yang tidak ditawarkan oleh RODE AI-1 adalah disertainya kabel micro-USB to lightning pada paket iRIG Pre HD. Ini berarti bahwa iRIG Pre HD mendukung perekaman langsung ke perangkat iOS.

Zoom U-22

Audio interface besutan Zoom Corporation ini merupakan seri terendah dari jajaran audio interface Zoom yang diberi seri ‘U’ yang dirilis kedalam 3 tipe - U-22, U-24, dan U-44. 

Zoom U-22 memiliki dua buah input; yakni input 3.5 mm untuk lavalier microphone dan combo XLR dan 1/4 inch untuk koneksi mikrofon reguler yang juga bisa digunakan untuk menyambungkan gitar serta bass. Sayang sekali, kedua input ini tidak bisa digunakan secara bersamaan.

Zoom U-22 dibekali dengan dua buah output stereo bertipe RCA. Selain itu, terdapat pula colokan headphone monitoring berukuran 3.5 mm.

Satu kelebihan dari Zoom U-22 yang tidak dimiliki kompetitornya adalah pada portabilitasnya. Zoom U-22 menyematkan sebuah micro-USB yang berfungsi khusus sebagai pemasok daya ketika digunakan pada perangkat iOS atau Android dan sebuah port USB lagi untuk koneksi ke laptop/PC. Jika penyambungan koneksi daya tidak memungkinkan, penggunanya bisa menggunakan baterai bertipe AA untuk menyalakan Zoom U-22 ini.

Untuk equivalent input noise-nya, Zoom U-22 mencetak angka sebesar -125 dB yang setara dengan noise dari Zoom H5 dan Zoom H6 yang populer digunakan oleh podcaster-podcaster kaliber dunia.

Focusrite Scarlett Solo 3rd Generation

Jika anda pernah melihat audio interface dengan warna merah menyala, maka kemungkinan audio interface yang anda lihat tersebut adalah seri Scarlett besutan Focusrite yang jamak digunakan oleh musisi cover di Youtube.

Sesuai namanya, Focusrite Scarlett Solo 3rd generation merupakan produk dari Focusrite yang ditelurkan untuk meneruskan seri sebelumnya - Focusrite Scarlett Solo 2nd Generation yang juga sangat laris di pasaran.

Focusrite Scarlett Solo 3rd generation dibekali dengan sebuah input bertipe XLR 3 pin dan sebuah input berukuran 1/4 inch untuk instrumen - persis sama dengan Scarlett Solo 2nd gen. Hal yang membedakan Scarlett 3rd gen dengan Scarlett 2nd gen hanyalah tombol “AIR” yang berfungsi untuk mengemulasi suara pada rentang frekuensi mid-high. Selain itu, Scarlett Solo 3rd generation telah mengadopsi USB type-C sebagai konektornya.

Saat artikel ini ditulis, Focusrite Scarlett Solo 3rd generation dapat ditebus dengan harga Rp. 2.010.000 (bukan dibawah dua juta, tapi nambah 10 ribu rupiah saja sudah dapat Scarlett). 

Bonus: Yamaha AG-03

Yamaha AG-03 sebenarnya merupakan sebuah audio mixer - lebih tepatnya sebuah mixer interface. Namun ia memiliki fitur yang serupa dengan audio interface.

Dengan equivalent input noise sebesar -128 dB, Yamaha AG-03 menjadi sangat layak untuk dilirik. Bisa dikatakan, mixer interface ini adalah interface yang menawarkan fitur paling lengkap untuk rentang harga dibawah 2 juta rupiah. 

Yamaha AG-03 memiliki 3 input - sebuah combo XLR dan 1/4 inch, sebuah input stereo (L & R), sebuah input 3.5 mm untuk lavalier mic dan sebuah aux-in. Untuk outputnya, Yamaha AG-03 menawarkan stereo output bertipe RCA serta headphone monitoring berukuran 1/4 inch.

Yamaha AG-03 dibanderol dengan harga Rp. 1.7xx.xxx. Sayang sekali, barang produksi 2015 ini juga sudah termasuk langka di pasaran. Admin Pajokka yang menanyakan ketersediaan stock Yamaha AG-03 langsung ke dealer Yamaha Musik Indonesia hingga saat ini belum mendapat kabar terkait ketersediaan Yamaha AG-03 dan Yamaha AG-06. Lapak-lapak di situs marketplace juga tidak lagi memiliki stock untuk Yamaha AG series ini.